Stres akibat tekanan utang ini membuat wanita tersebut kehilangan bayinya. Kisahnya menjadi viral setelah seorang TikToker dan mantan gangster, Mustafa Khan, membantunya melawan rentenir tersebut. Mustafa, yang kini aktif membantu korban rentenir, berhasil menyelesaikan masalah tanpa kekerasan.
BACA JUGA:Gampang, Ini Cara Menghilangkan Noda Hangus di Baju dengan Efektif, Jangan Dibuang Dulu!
Pelajaran Berharga dari Kasus Ini
Kisah remaja 15 tahun ini menjadi pengingat penting, khususnya bagi generasi muda, bahwa pengambilan keputusan yang gegabah bisa berdampak jangka panjang. Cinta memang indah, tetapi mengorbankan diri sendiri hingga terlilit utang bukanlah bentuk cinta yang sehat.
Orang tua dan masyarakat perlu memberikan edukasi kepada remaja tentang pengelolaan keuangan dan dampak buruk utang dari pihak tak resmi. Selain itu, pemerintah juga diharapkan dapat meningkatkan pengawasan terhadap praktik rentenir yang merugikan banyak orang.
BACA JUGA:6 Cara Membersihkan Alat Dapur Sesuai Jenis Bahan, Dijamin Peralatan Dapur Kinclong
Bagi para remaja, penting untuk memahami bahwa cinta sejati tidak selalu diukur dari pemberian materi. Cinta yang sehat adalah cinta yang saling mendukung tanpa membebani satu sama lain.
Sebaliknya, keputusan yang diambil demi menyenangkan pasangan tanpa memikirkan konsekuensi, hanya akan membawa kehancuran. Bagi masyarakat, maraknya kasus seperti ini adalah peringatan untuk lebih berhati-hati terhadap rentenir atau pinjaman tak resmi yang hanya akan memperparah masalah.
BACA JUGA:Simulasi Kredit Kawasaki Ninja 250, Superbike Impian dengan Cicilan Ringan dan Fleksibel
(Sheila Silvina)