NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM – Fenomena ranjau paku di jalan raya kini menjadi salah satu masalah serius yang mengancam keselamatan pengendara, terutama di kawasan perkotaan yang padat. Salah satu lokasi yang baru-baru ini menjadi sorotan adalah Jalan D.I. Panjaitan, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur.
BACA JUGA:Ternyata Ini Konflik Internal yang Membuat Kalapas Bangun Revanda Dicopot dari Jabatannya
Berawal dari laporan warga yang sering kali mengalami ban bocor akibat terkena ranjau paku, petugas gabungan dari Dinas Perhubungan (Dishub) dan Satlantas Polres Jakarta Timur pun segera menggelar operasi untuk menanggulangi masalah ini.
Operasi ranjau paku ini berlangsung pada Jumat, 22 November 2024, dan melibatkan lima personel gabungan dari pihak Dishub dan Polantas. Dalam operasi yang digelar di sepanjang Jalan D.I. Panjaitan ini, petugas berhasil mengumpulkan setengah kilogram besi tajam yang diduga sengaja disebar oleh oknum tak bertanggung jawab di sepanjang jalur tersebut.
"Kami (Lantas Jakarta Timur) bekerja sama dengan pihak Dishub terkait dengan adanya laporan warga yang terkena ranjau paku di sekitar Jalan D.I. Panjaitan," ujar AKP Eko Aprianto, Kepala Bagian Operasional (KBO) Satwil Jakarta Timur, yang memimpin operasi tersebut.
BACA JUGA:Perkenalkan Sosok Pak Ribut, Guru Viral yang Berikan Muridnya Uang Rp 1 Juta Gara-gara Ini
Menurut Eko, laporan tersebut disampaikan oleh sejumlah pengendara sepeda motor yang mengeluhkan seringnya mengalami ban bocor saat melintas di kawasan itu.
Ternyata, setelah dilakukan pemeriksaan, petugas menemukan bahwa ranjau paku yang digunakan bukanlah paku biasa, melainkan potongan besi tajam dari rangka payung yang telah dimodifikasi.
"Isi ranjau paku itu terdiri dari besi tajam, yang berasal dari rangka payung yang diduga dimodifikasi oleh oknum untuk kemudian ditebar di sepanjang lokasi operasi. Paku-paku ini sengaja dipotong miring agar bisa menusuk ban kendaraan yang melindasnya," jelasnya.
BACA JUGA:Memasuki Termin ke 3, Kapan Pencairan PIP Kemdikbud 2024? Cek Jadwal dan Besaran Nominal
Jenis ranjau paku yang ditemukan dalam operasi kali ini memang tidak terlalu banyak, namun dampaknya bisa sangat berbahaya bagi pengendara.
Eko memperkirakan beratnya hanya sekitar seperempat hingga setengah kilogram, namun meskipun jumlahnya tidak terlalu banyak, potongan-potongan besi yang tersebar di jalan tersebut dapat dengan mudah merusak ban kendaraan.
Potongan besi tersebut, jika dilindas ban kendaraan, akan masuk dan menusuk ke dalam ban, menyebabkan kebocoran yang berpotensi mengakibatkan kecelakaan. Tindak kejahatan ini, meskipun terbilang sederhana, namun dapat berakibat fatal bagi pengendara, khususnya motoris yang sering kali menjadi korban dari ranjau paku.
BACA JUGA:Komitmen Melayani Sepenuh Hati, CS BRI Tuai Pujian Usai Layani Nasabah Tuli
Sebab, kerusakan pada ban kendaraan dapat menyebabkan pengendara kehilangan kendali, terutama jika terjadi pada kecepatan tinggi atau di jalan yang ramai. Selain itu, sering kali setelah ban kendaraan rusak, pengendara terpaksa harus berhenti di tempat yang tidak aman, yang membuka peluang bagi tindakan kriminal seperti perampokan.