Julukan bulan teraneh di tata surya bisa diberikan ke banyak satelit alamai di langit; Io yang terlalu vulkanik di Jupiter, Triton yang memuntahkan geyser di Neptunus. Tapi salah satu yang tampak paling aneh adalah Hyperion milik Saturnus, yang serupa batu apung tidak beraturan dengan banyak kawah. Pesawat ruang angkasa NASA, Cassini, yang mengunjungi sistem Saturnus antara 2004 dan 2017, juga menemukan bahwa Hyperion diisi oleh berkas partikel listrik statis yang mengalir ke luar angkasa. Apa itu? benar-benar masih membuat penasaran!
Neutrino Pemandu
Neutrino tunggal berenergi tinggi yang menghantam Bumi pada 22 September 2017, dengan sendirinya tidak begitu luar biasa. Fisikawan di IceCube Neutrino Observatory di Antartika melihat neutrino dengan tingkat energi yang sama setidaknya sebulan sekali. Tapi yang satu ini istimewa karena yang pertama tiba dengan informasi yang cukup tentang asalnya. Fakta itu yang membuat para astronom harus mengarahkan teleskop ke arah asal neutrino. Mereka menemukan bahwa itu telah terlempar ke Bumi 4 miliar tahun yang lalu oleh blazar yang menyala, sebuah lubang hitam supermasif di pusat galaksi yang telah memakan material apapun di sekitarnya.
BACA JUGA:Ida Dayak Ngaku Punya Keterampilan Lain. Bisa Ceramah, Melawak dan Menari
Galaksi Fosil Hidup
DGSAT I adalah salah satu dari galaksi ultradiffuse (UDG), artinya sebesar galaksi seperti Bima Sakti tetapi bintang-bintangnya tersebar sangat tipis sehingga hampir tidak terlihat. Ketika para ilmuwan melihat hantu DGSAT 1 pada tahun 2016, mereka menemukan bahwa ia berada sendirian, tidak seperti UDG lainnya, yang biasanya ditemukan dalam kelompok. Karakteristiknya menunjukkan bahwa objek redup itu terbentuk pada era yang sangat berbeda di alam semesta, sekitar 1 miliar tahun setelah Big Bang, menjadikan DGSAT 1 sebagai fosil hidup.
Objek besar melengkungkan cahaya, sehingga cukup untuk mendistorsi gambar benda di belakangnya. Ketika para peneliti menggunakan Teleskop Luar Angkasa Hubble untuk melihat quasar dari alam semesta awal, mereka menemukan sesuatu yang tidak sesuai dengan pengukuran lainnya. Sekarang, fisikawan perlu mencari tahu apakah teori mereka salah atau sesuatu yang aneh sedang terjadi.
BACA JUGA:Pensiunan PNS dan TNI/Polri bisa Ajukan Pinjaman Rp 300 Juta ke BTN Tanpa Agunan
Aliran Inframerah
Bintang neutron adalah objek yang sangat padat yang terbentuk setelah kematian sebuah bintang. Biasanya, mereka memancarkan gelombang radio atau radiasi berenergi lebih tinggi seperti sinar-X, tetapi pada September 2018, para astronom menemukan aliran panjang cahaya inframerah yang berasal dari bintang neutron sejauh 800 tahun cahaya dari Bumi. Cahaya inframerah itu belum pernah diketahui atau teramati sebelumnya. Para peneliti menduga hal itu disebabkan piringan debu yang mengelilingi bintang neutron bisa menghasilkan sinyal, tetapi penjelasan utamanya belum ditemukan.