BACA JUGA:Diduga Jadi Korban Bullying Kakak Kelas, Siswa Kelas 3 SD Koma di Rumah Sakit
3. Pedal Rem Memerlukan Tekanan Lebih Besar Dari Biasanya
Pedal rem memerlukan tekanan yang lebih besar dari biasanya jika rem sudah habis. Hal ini menunjukkan bahwa komponen rem sudah tidak lagi mampu bekerja secara optimal dan memerlukan lebih banyak tenaga untuk menghentikan mobil.
Hal ini bisa menjadi bahaya karena memerlukan lebih banyak waktu dan jarak untuk menghentikan mobil.
4. Pedal Rem Terasa Lebih Lunak Saat Ditekan
Pedal rem yang terasa lebih lunak saat ditekan bisa menjadi tanda bahwa rem sudah habis dan perlu diganti.
Hal ini terjadi karena adanya kerusakan pada sistem hidrolik rem, seperti barnjir kesalahan pemasangan, atau karena rem sudah terlalu tipis dan tidak dapat memberikan gaya pengereman yang cukup.
Pedal rem yang terasa lebih lunak ini membuat pengemudi kurang bisa memprediksikan tingkat gaya pengereman yang diterima, sehingga memperbesar risiko terjadinya kecelakaan.
BACA JUGA:Nasib 6 Tentara Israel Berakhir Tragis Akibat Stres dan Trauma Perang di Gaza
5. Bunyi Grinding Saat Mengerem
Bunyi grinding saat merigerem bisa menjadi tanda bahwa rem sudah habis dan perlu diganti. Hal ini bisa terjadi karena adanya kerusakan pada rotor rem seperti pengapuran atau karena pad rem sudah terlalu tipis dan tidak dapat memberikan gaya pengereman yang cukup.
Selain itu, bunyi grinding menyebabkan performa rem menjadi kurang baik, sehingga pengereman membutuhkan waktu yang lebih lama dibanding rem normal untuk berhenti.
Bunyi grinding ini juga bisa merusak komponen rem dan mempercepat proses kerusakan komponen rem lainnya.
BACA JUGA:Berantas Judol, 85 Influencer Jadi Tersangka Promosi Judi Online
Sementara itu, memahami bagaimana mengemudi yang baik merupakan salah satu cara dalam rangka menjaga kampas rem agar lebih awet.
Selain cara mengemudi, ada beberapa tips lain guna menjaga kampas rem mobil lebih awet. Berikut penjelasan selengkapnya: