Makanan yang Perlu Dihindari
1. Susu
Meski jarang, alergi susu sapi dapat terjadi melalui ASI. 1 dari 200 bayi dapat mengalami alergi susu sapi dari protein susu sapi di dalam ASI.
Namun, hal ini tidak menjadikan makanan dari susu sapi tidak boleh untuk ibu menyusui. Dilansir dari Babycentre, protein susu sapi yang mungkin terkandung dalam ASI umumnya 100.000 kali lebih rendah dari yang ada di dalam susu sapi.
Maka itu, susu bukan menjadi makanan pantangan untuk ibu menyusui. Hanya saja, disarankan bagi ibu untuk membatasi jumlah konsumsi makanan dan minuman yang mengandung susu sapi setiap harinya selama menyusui.
BACA JUGA:Waspada Begal Modus Baru, Motor Karyawan Jus Buah di Rampas di Jalan Beringin
2. Alkohol
Alkohol yang dikonsumsi akan masuk ke dalam aliran darah, kemudian masuk ke ASI. Kadar alkohol yang rendah di dalam ASI sudah cukup berbahaya bagi bayi. Oleh karena itu, jangan menyusui bayi setelah minum minuman beralkohol. Ini termasuk salah satu pantangan makanan dan minuman untuk ibu menyusui.
Alkohol umumnya baru bisa dikeluarkan seluruhnya dari dalam tubuh setelah beberapa jam, tergantung berat badan ibu dan jumlah alkohol yang dikonsumsi. Melansir Centers for Disease Control and Prevention, biasanya 1 gelas alkohol dapat terkandung di dalam ASI selama 2-3 jam.
Sementara untuk 2 gelas alkohol bisa berada di dalam ASI selama 4-5 jam dan 3 gelas alkohol bertahan selama 6-8 jam di dalam ASI. Jika ingin mengonsumsi alkohol, disarankan untuk menunggu hingga bayi berusia beberapa bulan atau tahun, silakan konsultasikan hal ini dengan dokter Anda.
BACA JUGA:Cara Menanam Mangga agar Cepat Berbuah, Dijamin Berhasil
3. Kafein
Sama seperti susu, minuman yang mengandung kafein, seperti kopi, teh, minuman berenergi (energy drink), dan minuman bersoda, juga dapat terkandung ke dalam ASI.
Selain minuman, makanan yang mengandung kafein, seperti coklat, pun bisa ada di ASI. Efek samping kafein pada bayi dapat menyerupai efek samping pada orang dewasa. Bayi dapat menjadi rewel, gelisah, hingga sulit tidur.
Efek tersebut dapat timbul jika ibu mengonsumsi kafein secara berlebihan hingga sekitar 10 gelas sehari.
Hal ini karena tubuh bayi lebih lambat dalam menyerap dan membuang kafein dari dalam tubuh. Untuk menghindari efek samping kafein pada bayi, ibu harus membatasi konsumsi kafein per hari menjadi 2 sampai 3 gelas, atau kurang dari 300 gram.