BACA JUGA:Gaji Kepala Desa Tahun 2025, Apakah Ada Perubahan? Ini Rinciannya
Jakarta Utara:
Pademangan Barat
Pluit
Rorotan
Penyebab Jakarta Sering Banjir
Penyebab banjir di Jakarta sudah menjadi rahasia umum. Banjir di Jakarta menjadi fenomena tahunan yang terus berulang tanpa pernah tuntas untuk menyelesaikan penyebab banjir di Jakarta.
Penyebab banjir di Jakarta mengakibatkan dampak besar bagi masyarakat, terutama menghambat aktivitas.
BACA JUGA:Pahami, Ini Materi untuk Seleksi Kompetensi PPPK 2024 Tahap 1
Tak hanya menghambat aktivitas, banjir juga tentunya berimbas pada sektor perekonomian masyarakat Ibu Kota. Terlebih lagi, banyak moda transportasi umum yang terkendala untuk beroperasi.
Mengetahui penyebab banjir di Jakarta sangat penting, supaya dapat membantu mencegahnya.
Dengan adanya 13 aliran air sungai yang melintasi Kota Jakarta menjadikan kota itu memiliki dataran banjir yang banyak tersebar di wilayah itu. Oleh sebab itu, potensi terjadinya banjir setiap tahun memang sangat tinggi.
Berikut ini ulasan mengenai penyebab banjir di Jakarta dan penanggulangannya:
1. Curah Hujan yang Tinggi
Penyebab banjir di Jakarta yang pertama adalah curah hujan yang tinggi. Ibukota Jakarta telah dilanda hujan tinggi sejak tahun 2013 dan terus meningkat setiap tahunnya.
BACA JUGA:BMKG Peringatkan Potensi Banjir di Bengkulu Desember 2024, Warga Waspada
Menurut Peneliti Sains Atmosfer dengan Bidang Kepakaran Klimatologi dan Perubahan Iklim di Pusat Sains dan Teknologi Atmosfer Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) Erma Yulihastin mengungkapkan bahwa pada tahun 2020 lalu, telah dibuktikan secara statistik memiliki keterkaitan dengan hujan ekstrem yang selama ini memicu banjir-banjir besar di DKI Jakarta.
2. Minimnya Kawasan Resapan Air
Penyebab banjir di Jakarta yang berikutnya yaitu minimnya kawasan resapan air. Kurangnya Ruang Terbuka Hijau atau RTH membuat kawasan resapan air berkurang sehingga menyebabkan banjir.
Tak hanya itu, pembangunan gedung dan hotel-hotel di wilayah Jakarta menyebabkan penggunaan air tanah secara berlebihan.