Sementara itu, wilayah lainnya, termasuk Kota Bandar Lampung dan Metro, berada pada kategori curah hujan menengah (200-400 mm/bulan), cocok untuk aktivitas harian meskipun tetap waspada terhadap hujan sedang.
Begini Penjelasan BMKG Lampung
1. Sifat hujan di Lampung sebagian besar berada kategori Normal
BMKG mencatat, Desember 2024, sifat hujan di Provinsi Lampung diprediksi sebagian besar berada pada kategori Normal 85-115 persen, menandakan curah hujan yang sesuai dengan pola rata-rata tahunan.
Namun, wilayah barat seperti Pesisir Barat dan Tanggamus, sebagian kecil wilayah Lampung Tengah, Lampung Timur dan Tulang Bawang juga berpotensi mengalami sifat hujan di atas normal 116-150 persen, sehingga masyarakat di wilayah tersebut diimbau waspada terhadap curah hujan yang lebih tinggi dari biasanya.
Kendati demikian, saat musim hujan, penting untuk mempersiapkan langkah antisipasi terhadap dampak seperti munculnya genangan, banjir, hingga longsor terutama di wilayah dengan potensi curah hujan tinggi dan di atas normal. Contohnya di wilayah Pesisir Barat, Lampung Barat dan Tanggamus.
BACA JUGA:Prakiraan BMKG, Wilayah yang Berpotensi Banjir di Sumatera Selatan Desember 2024
2. Puncak hujan diprediksi Januari 2025
Kemudian, untuk puncak musim hujan di wilayah Lampung, diprediksi didominasi Januari 2025. Namun untuk wilayah Pesisir Barat, Tanggamus, Lampung Barat, sebagian Way Kana, Sebagian Lampung Utara sudah berlangsung puncak musim hujan pada bulan November.
Hal ini dikarenakan wilayah ini sudah lebih dulu memasuki musim hujan dibandingkan wilayah lainnya. Selain itu ada juga beberapa wilayah yang baru akan memasuki puncak musim hujan paling terakhir pada Februari 2025, seperti Lampung Selatan, sebagian Lampung Timur, Pesawaran, Pringsewu, dan sebagian kecil Bandar Lampung.
BACA JUGA:Ada Promo I Like Monday, Ini Syarat Dapat Harga Pertamax Murah Setiap Hari Senin
3. Antisipasi untuk menghadapi puncak hujan
BMKG mengimbau, menghadapi puncak musim hujan diprediksi terjadi dominan pada bulan Januari dan Februari mendatang, masyarakat di Provinsi Lampung perlu mempersiapkan langkah-langkah antisipasi guna meminimalkan dampak buruk dari intensitas hujan yang tinggi.
Langkah pertama adalah memastikan sistem drainase di lingkungan sekitar berfungsi dengan baik untuk mencegah genangan dan banjir.
Selain itu, warga yang tinggal di daerah rawan banjir dan longsor, terutama di kawasan perbukitan dan tepian sungai, harus meningkatkan kewaspadaan serta memahami jalur evakuasi darurat.