Jalan Lintas di Desa Serangai Rawan Banjir Rob, Pemkab Bengkulu Utara Bangun Penahan Ombak

Kamis 12-12-2024,13:56 WIB
Reporter : Novan Alqadri
Editor : Septi Fitriani

BENGKULU UTARA, RBTVCAMKOHA.COM - Jalan lintas di desa Serangai rawan banjir rob, Pemkab Bengkulu Utara bangun penahan ombak.

Ancaman kembali terjadinya banjir rob di jalan lintas Desa Serangai, Kecamatan Batik Nau, Kabupaten Bengkulu Utara, sangat berpotensi dengan kondisi cuaca ekstrem.

Kondisi bibir pantai yang berjarak 50 meter dari badan jalan utama, membuat air laut berpotensi naik ke jalan raya, terutama saat kondisi air laut pasang.

BACA JUGA:Rincian Dana Desa di Kabupaten Hulu Sungai Tengah Tahun 2025, Cek Anggaran Desamu di Sini

Kapolsek Batik Nau Ipda Alfalino, mengatakan dalam setahun terakhir sudah beberapa kali terjadi banjir rob. Banjir rob mengganggu aktivitas pengguna jalan dan aktivitas masyarakat.

“Banjir rob tahun ini sudah beberapa kali terjadi, jadi memang perlu dilakukan penanggulangan, apalagi lalu lintas jelang nataru akan mengalami peningkatan,” ujar Ipda Alfalino, Kamis (12/12).

Atas kondisi ini, tim penanggulangan bencana banjir rob melakukan tindakan penanggulangan sementara (darurat).

BACA JUGA:Pengendara Motor Ditodong di Pantai Panjang, Korban Terluka di Dada

Tim terdiri dari BPBD, TNI-Polri dan Dinas Perhubungan melakukan penanggulangan pada Kamis (12/12) pagi, dengan membersihkan pasir dari badan jalan menggunakan alat berat, serta membuat penahan ombak.

Kepala BPBD Bengkulu Utara Evi Fitriani mengatakan, penanggulangan dilakukan untuk mencegah terjadinya banjir rob yang dapat mengganggu aktivitas lalu lintas.

Terlebih sebentar lagi akan memasuki musim libur natal dan tahun baru, yang akan menyebabkan peningkatan jumlah kendaraan yang melintas.

“Kita lakukan penanggulangan sementara dengan membersihkan pasir di jalan, memasang penahan ombak,” ujar Evi.

BACA JUGA:Rincian Dana Desa Kabupaten Nagan Raya Tahun 2025, Berapa Pembagian di Desamu?

Estimasi pekerjaan dilakukan selama tiga hari ke depan, dengan melibatkan masyarakat desa setempat.

“Kita nanti libatkan juga masyarakat untuk pemasangan papan penahan ombak. Estimasi pekerjaan 3 hari,” kata Evi.

Kategori :