Kenali, Ini Jenis Uang di Indonesia, Selain Ini Jangan Diterima!

Rabu 18-12-2024,14:38 WIB
Reporter : Putri Nurhidayati
Editor : Septi Widiyarti

NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM - Kenali ini jenis uang di Indonesia, selain ini jangan diterima!
Di setiap sendi kehidupan yang dibutuhkan sebagai alat transaksi dan mendapatkan sesuatu.

Uang adalah alat pembayaran yang sah yang diterbitkan oleh pemerintah (bank sentral), baik berbentuk kertas maupun logam, yang memiliki nilai seperti pada kertas atau logam.

BACA JUGA:Tidak Perlu ke Tempat Steam, Begini Cara Membersihkan Kaca Mobil Buram di Rumah

Uang adalah benda yang digunakan sebagai alat tukar yang diterima masyarakat umum dalam kegiatan ekonomi. Uang dapat digunakan untuk membeli barang atau jasa.
Uang sebagai alat tukar sendiri mempunyai syarat utama yaitu bisa diterima oleh masyarakat dalam satu wilayah tertentu. Secara umum, jenis-jenis uang di Indonesia dibagi menjadi uang kartal dan giral.
Uang kartal terdiri dari uang logam dan kertas. Sementara itu, uang giral contohnya adalah cek dan giro.

BACA JUGA:Cara Menghilangkan Jamur Kaca Mobil tanpa Harus ke Bengkel, Mudah Dilakukan di Rumah

Jenis-Jenis Uang Berdasarkan Lembaga yang Menerbitkannya

Jenis-jenis uang berdasarkan lembaga yang menerbitkannya, terdapat dua jenis uang, yaitu uang kartal dan uang giral:

Uang Kartal
1. Uang Logam
Uang logam pada awalnya terbuat dari emas atau perak agar nilai intrinsiknya tetap stabil. Namun, sekarang uang logam banyak terbuat dari material selain emas dan perak yang lebih murah dan efisien.
Uang logam yang beredar kini terbuat dari logam aluminium, perak, dan tembaga. Bentuknya pipih dan bundar. Uang logam di Indonesia terdiri atas pecahan Rp 100, Rp 200, Rp 500, dan Rp 1.000.

BACA JUGA:Praktis, Begini Cara Menghilangkan Jamur di HP agar Nampak Selalu Baru, Wajib Dicoba!

2. Uang Kertas
Uang kertas terbuat dari kertas. Uang dari bahan kertas biasanya memiliki nilai nominal yang besar sehingga mudah dibawa untuk keperluan sehari-hari.
Uang jenis ini terbuat dari kertas yang berkualitas tinggi sehingga tahan terhadap air, tidak mudah robek atau luntur.
Uang kertas di Indonesia terdiri atas pecahan Rp 1.000, Rp 2.000, Rp 5.000, Rp 10.000, Rp 20.000, Rp 50.000, dan Rp 100.000.

BACA JUGA:Tertarik Buat Menabung Emas? Ini Jenis Emas Terbaik untuk Investasi Jangka Panjang, Mana Pilihanmu?

Uang Giral
Mengutip buku Mengenal Seluk Beluk Uang, uang giral tercipta akibat semakin mendesaknya kebutuhan masyarakat terhadap alat tukar yang lebih mudah, praktis, dan aman.
Di Indonesia, bank umum dapat mengeluarkan uang giral selain Bank Indonesia. Menurut UU No. 7 Tahun 1992 tentang Perbankan, uang giral adalah tagihan yang ada di bank umum yang dapat digunakan sewaktu-waktu sebagai alat pembayaran.
Bentuk uang giral dapat berupa cek, giro, atau telegrafic transfer. Dua bentuk uang giral yang paling banyak digunakan adalah cek dan giro. Cek adalah surat perintah kepada bank untuk membayar sejumlah uang kepada orang yang namanya tertera dalam surat tersebut.

BACA JUGA:Tertarik Buat Menabung Emas? Ini Jenis Emas Terbaik untuk Investasi Jangka Panjang, Mana Pilihanmu?

Sementara itu, giro adalah surat perintah dari nasabah kepada bank untuk memindahkan sejumlah uang kepada rekening orang atau badan yang ditunjuk oleh nasabah.
Dengan menggunakan cek atau giro, uang giral dapat berubah menjadi uang kartal. Selain cek dan giro, terdapat juga sistem telegrafis. Pembayaran melalui sistem telegrafis dilakukan dengan perintah melalui telegram untuk memindahkan antar rekening pada bank yang sama.
Pembayaran ini dapat dilakukan dengan cepat meski kedua pihak berada dalam jarak yang jauh.
Nah itulah jenis uang yang dikenal Masyarakat sejak zaman dahulu. Namun sengan semakin canggihnya teknolongi, adapun saat ini uang elektronik yang juga banyak digunakan Masyarakat Indonesia.
Uang elektronik adalah bentuk uang digital yang disimpan di perangkat elektronik seperti kartu prabayar, dompet digital, atau aplikasi pembayaran digital.

BACA JUGA:Praktis, Begini Cara Menghilangkan Jamur di HP agar Nampak Selalu Baru, Wajib Dicoba!

Fungsi Uang

Fungsi utama uang adalah sebagai alat tukar, satuan hitung, dan penyimpan nilai. Uang memiliki peran penting dalam perekonomian modern, memungkinkan pertukaran yang lebih efisien dari pada barter.
Selain itu, uang memudahkan pencatatan dan perbandingan nilai barang dan jasa serta memungkinkan individu menyimpan kekayaan dalam bentuk yang mudah digunakan.
Sebelum uang digunakan, masyarakat melakukan transaksi melalui sistem barter, yaitu pertukaran barang atau jasa secara langsung. Berikut adalah fungsi utama dari uang di Indonesia:
1. Alat tukar
Uang digunakan untuk mempermudah proses pertukaran barang dan jasa. Dengan adanya uang, transaksi dapat dilakukan lebih cepat dan efisien karena menghilangkan kebutuhan yang menemukan pihak yang saling membutuhkan barang yang sama
2. Satuan Hitung
Uang memberikan ukuran yang pasti untuk nilai barang dan jasa. Ini memungkinkan perbandingan yang lebih mudah antara harga barang yang berbeda dan membantu dalam pengembalian keputusan ekonomi

Kategori :