Emas adalah salah satu instrumen investasi yang cenderung stabil di tengah gejolak pasar. Menabung emas di Pegadaian dapat menjadi alternatif diversifikasi portofolio investasi.
BACA JUGA:Syarat dan Cara Buka Tabungan Emas di BCA, Aman dan Untung Berlipat
Kelemahan Menabung Emas di Pegadaian
1. Biaya Administrasi
Pegadaian menetapkan beberapa biaya, seperti biaya pembukaan rekening, biaya penitipan, dan biaya cetak emas fisik. Meskipun terjangkau, biaya ini bisa menjadi beban tambahan bagi nasabah.
2. Tidak Memberikan Dividen atau Bunga
Berbeda dengan investasi saham atau deposito, tabungan emas tidak memberikan keuntungan dalam bentuk dividen atau bunga. Keuntungan hanya diperoleh melalui kenaikan harga emas.
3. Fluktuasi Harga Emas
Harga emas di pasar dapat berfluktuasi karena dipengaruhi oleh kondisi global. Jika harga emas turun drastis, nilai tabungan emas juga ikut berkurang.
4. Proses Cetak Emas Membutuhkan Waktu
Jika ingin mencetak emas fisik, prosesnya memerlukan waktu tertentu. Selain itu, ada biaya tambahan yang harus dibayarkan untuk mencetak emas menjadi bentuk fisik.
5. Minimal Penjualan dan Pencetakan
Pegadaian memiliki ketentuan minimal penjualan dan pencetakan emas fisik. Hal ini mungkin menjadi kendala bagi nasabah yang memiliki saldo emas kecil.
6. Tidak Sepenuhnya Bebas Risiko
Meskipun aman, investasi emas tetap memiliki risiko, seperti kehilangan nilai akibat fluktuasi pasar, meskipun risikonya lebih kecil dibandingkan instrumen investasi lainnya.
BACA JUGA:Ingin Investasi Emas Digital? Ini Cara Buka Tabungan Emas di BSI Mobile, Aman dan Praktis