- Pekanbaru-Padang Seksi Koto Kampar-Pangkalan (36 km)
- Pekanbaru-Padang Seksi Pangkalan-Payakumbuh (45 km)
- Pekanbaru-Padang Seksi Payakumbuh-Sicincin (73 km)
- Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat Seksi Pematang Siantar-Parapat (50 km)
- Simpang Indralaya-Muara Enim Seksi Prabumulih-Muara Enim (56 km)
- Lubuk Linggau-Bengkulu Seksi Lubuk Linggau-Taba Penanjung (80 km)
- Muara Enim-Lahat-Lubuk Linggau (112 km)
- Prapat-Tarutung-Sibolga (102 km)
- Batu Ampar-Muka Kuning-Bandara Hang Nadim (20 km)
Proyek-proyek tersebut masih dalam pengerjaan, dan Hutama Karya terus berfokus pada penyelesaian ruas-ruas prioritas, terutama yang sudah mulai beroperasi.
BACA JUGA:Tarif Tol Trans Jawa saat Nataru 2024/2025, Cek Dulu Sebelum Mudik
Strategi Hutama Karya dalam Menyelesaikan Proyek Tol
Di tengah kebijakan penghentian sementara beberapa proyek tol baru, PT Hutama Karya tetap mengupayakan penyelesaian proyek-proyek Tol Trans Sumatera.
Sebagai pengelola JTTS, Hutama Karya terus melakukan berbagai upaya untuk mempercepat operasionalisasi ruas-ruas tol yang sudah dalam tahap pembangunan. Salah satu strateginya adalah memastikan ruas-ruas prioritas yang menjadi tulang punggung JTTS segera selesai.
"Hutama Karya tetap fokus pada penyelesaian ruas-ruas yang sudah menjadi prioritas, sambil memastikan ruas yang sudah beroperasi dapat dimanfaatkan dengan maksimal," kata pejabat dari Hutama Karya.
BACA JUGA:Cek Dulu! Ini Besaran Tarif Tol Jakarta - Yogyakarta saat Libur Nataru 2024/2025