BACA JUGA:4 Efek Gonta-ganti Jenis BBM pada Mobil, Dapat Terjadinya Detonasi atau Knocking
Dilansir dari beberapa sumber berikut adalah masalah-masalah yang sering muncul:
1. Limbung saat Kecepatan Tinggi
Salah satu keluhan yang sering terdengar dari pemilik Terios lawas adalah mobil terasa limbung saat dipacu pada kecepatan tinggi, terutama ketika jarum speedometer menunjukkan angka 100 km/jam. Hal ini biasanya disebabkan oleh suspensi yang terlalu empuk, sehingga mobil tidak stabil.
Untuk mengatasi masalah ini, Anda dapat mempertimbangkan untuk mengganti per sokbreker dengan yang lebih berkualitas, seperti produk dari Volvo atau Mercedes-Benz.
2. Kaki-kaki Berdecit
Suara dengung atau decitan saat mobil berjalan sering kali menandakan adanya masalah pada bagian suspensi, bushing arm, atau bearing roda. Jika tidak segera ditangani, kerusakan ini dapat berkembang menjadi masalah yang lebih serius dan mempengaruhi kenyamanan berkendara.
BACA JUGA:Anti Gagal! Inilah Cara Membuat Slime Sederhana dengan 1 Bahan, Cocok Buat Pemula
3. Masalah Kelistrikan
Aki yang cepat tekor atau kehabisan daya merupakan masalah yang cukup umum terjadi. Penyebabnya bisa beragam, mulai dari usia aki yang sudah tua, pemasangan aksesoris yang tidak tepat, hingga kabel yang terkelupas. Pastikan untuk melakukan pemeriksaan secara berkala untuk mencegah masalah ini.
4. Plafon Bocor
Plafon yang basah dapat menyebabkan bercak dan bau tidak sedap di dalam kabin. Biasanya, masalah ini disebabkan oleh karet moulding yang tidak rapat atau adanya lubang kecil yang tidak terlihat. Jika tidak segera diperbaiki, kerusakan ini bisa semakin meluas.
5. Radiator Bocor
Masalah radiator bocor juga sering dijumpai. Jika tidak ditangani dengan baik, radiator bocor dapat menyebabkan mesin mengalami overheating, yang berpotensi merusak komponen lainnya.
BACA JUGA:Lambang Indikator Tanda Seru di Mobil Muncul? Yuk Pahami Arti dan Cara Mengatasinya
Tips Perawatan untuk Mobil Terios Lawas
Agar Daihatsu Terios lawas tetap dalam kondisi prima dan performanya tidak terganggu, ada beberapa langkah perawatan yang dapat Anda lakukan:
1. Ganti Oli Secara Berkala
Mengganti oli sesuai dengan jadwal yang direkomendasikan pabrikan sangat penting. Biasanya, oli perlu diganti setiap 5.000 hingga 7.500 kilometer atau setiap 3 hingga 6 bulan sekali. Oli yang bersih dan berkualitas akan melindungi mesin dari gesekan berlebihan dan menjaga suhu mesin tetap stabil.
2. Periksa dan Ganti Filter
Pastikan untuk mengganti filter udara, filter oli, dan filter bahan bakar sesuai dengan rekomendasi. Filter yang bersih akan memastikan aliran udara dan bahan bakar yang optimal ke dalam mesin.
BACA JUGA:Lambang Indikator Tanda Seru di Mobil Muncul? Yuk Pahami Arti dan Cara Mengatasinya
3. Periksa Sistem Pengereman
Pengereman yang baik adalah kunci keselamatan berkendara. Pastikan untuk memeriksa keausan pada kampas rem, cakram, dan sistem hidrolik seperti master silinder rem dan selang rem. Jika ada tanda-tanda keausan, segera lakukan penggantian.
4. Periksa Kondisi Aki
Aki yang baik sangat penting untuk keberlangsungan mobil. Pastikan untuk menyalakan mesin mobil setidaknya seminggu sekali untuk menjaga aki tetap terisi. Periksa juga terminal aki untuk memastikan tidak ada korosi yang dapat mengganggu aliran listrik.