3. Jangan Pernah Membagikan Kode OTP
Kode OTP merupakan cara penyedia layanan mobile banking untuk memberi keamanan lebih kepada penggunanya. Kode ini biasanya akan dikirim sebagai kunci kedua untuk membuka akses ke rekening.
Sama seperti password, sifat dari kode OTP ini sangat rahasia. Karena itu, jangan pernah memberikannya kepada siapa pun, bahkan jika yang menanyakannya adalah pihak bank.
BACA JUGA:Ini Deretean Keunggulan Wondr By BNI Pengganti BNI Mobile Banking
4. Jangan Bertransaksi dengan Wi-Fi Publik
Wi-Fi publik yang dimaksud di sini tidak hanya terbatas pada jaringan Wi-Fi di kafe atau di tempat-tempat tongkrongan. Wi-Fi kantor, sekolah dan universitas juga termasuk di dalamnya.
Ingat, Anda tidak bisa mengetahui secara pasti siapa yang memantau aktivitas transaksi data dalam jaringan publik. Bisa saja ada pihak yang mematai-matai jaringan tersebut.
Agar lebih aman, sebaiknya gunakan koneksi internet yang kontrolnya Anda pegang sepenuhnya atau menggunakan koneksi internet dari operator seluler.
BACA JUGA:Jadi Pengganti BNI Mobile Banking, Proses Migrasi Wonder by BNI Butuh Waktu hingga 12 Bulan
5. Jangan Menggunakan VPN
Cukup banyak yang salah paham dengan VPN. Karena membantu pengguna mengakses internet secara anonim, bukan berarti VPN membuat Anda aman 100% dari ancaman penjahat siber.
Saat mengakses sebuah situs melalui jaringan VPN, semua data yang dikirim dan Anda terima akan melewati penyedia VPN tersebut. Jadi ada kemungkinan data rahasia seperti nama akun dan password bisa ditangkap oleh penyedia layanan VPN.
Selain itu, VPN juga membuat lokasi Anda menjadi kabur. Untuk transaksi mobile banking, ini jelas bukan hal yang bagus. Bahkan tidak sedikit sistem perbankan yang menolak akses pengguna yang menggunakan VPN.
BACA JUGA:BNI Mobile Banking Bakal Ditutup, Nasabah Diminta Migrasi ke Wondr By BNI
Ciri M-Banking Dibobol Maling dan Cara Cegahnya
Sementara itu, mengutip situs resmi OCBC NISP, ada sejumlah ciri-ciri rekening yang telah dibobol. Tak jarang pelaku pembobolan rekening melakukan aksinya dengan mulus, sehingga korban tidak menyadari bahwa ia sedang menjadi target peretasan.