Kerap Tuai Kontroversi, Ternyata Al Zaytun Salah Satu Ponpes Terbesar di Asia Tenggara, Ini Faktanya

Kamis 11-05-2023,00:04 WIB
Reporter : Tim liputan

Aan menambahkan, pada kesempatan itu, karena dinilai menjadi kontroversi, pihak Mahad justru balik bertanya perihal apa salahnya memuliakan perempuan.

 

"Dan perempuan yang ada di samping saya itu perempuan yang sangat saya muliakan sekali. Apakah salah ketika saya memuliakan seorang perempuan?" ujar Aan menirukan ucapan pimpinan Ponpes Al-Zaytun.

 

BACA JUGA:Mengerikan Gambaran saat Hari Kiamat, Langit Berguncang dan Terbelah

Berdasarkan informasi yang beredar, perempuan yang nampak pada rekaman video salat idulfitri yang viral itu diduga adalah istri dari Syekh Panji Gumilang.

 

Di sisi lain, berdasarkan pernyataan pengurus MUI Pusat, bercampurnya jemaah laki-laki dan perempuan dalam hukumnya makruh dan salatnya tetap sah.

 

Namun dalam hal ini, pihak Kementerian Agama Indramayu menyerahkan pemahaman tersebut ke pihak Mahad karena merupakan sebuah pilihan, pasalnya makruh bersifat abu-abu.

 

"Dan salat Ied itu sunah. Kenapa yang sunah harus dipermasalahkan?" ujar Aan kembali menirukan kembali ucapan pimpinan Mahad Al-Zaytun.

 

Selain itu, Kemenag juga menanyakan soal adanya laki-laki nasrani yang ikut dalam barisan jemaah salat idulfitri.

 

Pihak Ponpes Al-Zaytun beranggapan perihal hal tersebut adalah bentuk penghormatan kemanusiaan.

Kategori :