Pilotnya Masih Disandera KKB Papua, Susi: Kalau Saya yang Suruh Selamatkan, Saya Bom Semua

Kamis 11-05-2023,01:06 WIB
Reporter : Tim liputan

NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM – Penyanderaan pilot Philip Mehrtens, oleh kelompok bersenjata atau KKB di Papua membuat marah Susi Pudjiastuti, pemilik Susi Air.

Amarah itu dilampiaskan saat berkomunikasi via telepon dengan pendeta Karel Phil Erari. Kemarahan itu disampaikan lantaran KKB tak kunjung membebaskan sandera. Mereka malah menembaki pasukan TNI hingga tewas di tengah upaya negosiasi damai.

Lewat sebuah rekaman, pendeta Phil awalnya meminta Susi agar menyampaikan pesan ke Presiden Joko Widodo untuk menarik semua pasukan non-organik di Papua.

BACA JUGA:Penjelasan Ustad Adi Hidayat, Peristiwa Ini Menjadi Awal Pembuka Akhir Zaman

“Saya minta pimpinan gereja di pedalaman harus bertindak, saya akan dampingi mereka, bicara dengan Egianus Kogoya (pimpinan KKB) agar teman-teman di sana harus bebaskan Philip Mehrtens," kata Karel dalam rekaman suara, seperti d ihimpun dari berbagai sumber.

Susi lantas merespons pernyataan itu sambil mengungkapkan rasa heran atas permintaan penarikan pasukan TNI. Ia menjelaskan TNI yang ditembaki KKB adalah pasukan pengevakuasi, bukan pasukan penyerang.

Dalam kesempatan itu pula, Susi terang-terangan mengaku marah dengan kejadian tersebut.

BACA JUGA:Masa Tidak Mau, 70 Ribu Malaikat Berdoa untuk Kita Jika Lakukan Amalan Gampang Ini

“Kemarin TNI yang datang itu nunggu untuk mengevakuasi bukan untuk menyerang KKB. Jadi tim Kopassus bukan untuk menyerang KKB, [namun] untuk mengevakuasi kalau tim sudah jadi negosiasi," kata Susi

“Kenapa mereka tembaki pasukan yang mau evakuasi? Saya marah, Pak Phil," kata Susi dalam rekaman tersebut.

Susi mengklaim selama ini ia tak pernah berbuat jahat kepada masyarakat Papua. Justru ia banyak membantu warga mulai dari memberikan makanan, obat-obatan, hingga akses pendidikan.

Susi Air merupakan maskapai yang melayani penerbangan perintis di wilayah ujung timur Indonesia itu.

“Sudah hampir 20 tahun terbang di Papua, saya bantu masyarakat. Tolong tanya di [distrik] Mamit saya kasih obat-obatan, tangan saya cuci luka orang-orang, anak anak Papua. Saya marah," ujarnya.

“Kalau Pak Bishop tanya saya, saya mau apa? Kalau saya suruh menyelamatkan pilot saya sendiri, saya akan minta bom sama TNI. Saya bom semua sendiri," katanya.

BACA JUGA:Sang Ibu Terkejut Bukan Main, Putranya yang Pelajar SMK Ditemukan Tergantung

Kategori :