Peserta akan terlibat langsung dalam proyek penelitian yang sedang berlangsung di laboratorium, memberikan mereka pengalaman praktis dalam penelitian ilmiah.
- Tur Kampus
Mahasiswa akan diberikan kesempatan untuk menjelajahi fasilitas KAIST dan mengenal lingkungan akademik yang dinamis.
- Presentasi Akhir
Di akhir program, peserta akan menyajikan hasil penelitian mereka kepada rekan-rekan dan pembimbing, yang merupakan pengalaman berharga dalam pengembangan keterampilan presentasi dan komunikasi.
- Jalan-Jalan Kebudayaan
Selain kegiatan akademik, peserta juga akan memiliki kesempatan untuk mengeksplorasi budaya Korea, memperkaya pengalaman mereka selama tinggal di negara ini.
BACA JUGA:Ini Syarat dan Cara Daftar Beasiswa MEXT Jepang 2025, Kuliah Gratis hingga Tunjangan Bulanan
Manfaat Beasiswa
Beasiswa KAI-X 2025 menawarkan berbagai manfaat yang menarik bagi penerima. Pertama, beasiswa ini mencakup penggantian biaya tiket pesawat pergi-pulang maksimal 1 juta won, yang setara dengan sekitar Rp 11 juta.
Selain itu, peserta juga akan mendapatkan dukungan biaya akomodasi hingga 500.000 won (sekitar Rp 5,5 juta) selama tinggal di Korea Selatan. Tunjangan hidup juga disediakan sebesar 500.000 won (sekitar Rp 5,5 juta) untuk membantu peserta memenuhi kebutuhan sehari-hari mereka selama masa magang.
Namun, penting untuk dicatat bahwa beasiswa ini tidak mencakup biaya untuk tes X-ray paru-paru yang diwajibkan sebelum memasuki asrama. Tes ini dapat dilakukan di negara asal peserta atau di Korea dengan biaya sekitar USD 50 (sekitar Rp 810.000).
BACA JUGA:Beasiswa Kementerian Luar Negeri Brunei Darussalam, Ada Tunjangan dan Gratis Tiket Pesawat
Syarat dan Ketentuan Pendaftaran
Ada beberapa syarat yang harus dipenuhi untuk dapat mendaftar beasiswa ini. Pertama, pendaftar harus merupakan mahasiswa S1 tahun ketiga atau keempat, atau mahasiswa S2. Sayangnya, mahasiswa S3 tidak diperkenankan untuk melamar.
Pendaftar juga harus memiliki ketertarikan dan latar belakang studi di bidang ilmu hayati, termasuk fisika, kimia, matematika, biologi, ilmu otak dan kognitif, serta ilmu medis.