BACA JUGA:Lengkap! Ini Nilai Rata-rata SNBP UNJ 2025-2026 serta Tips dan Informasi untuk Lolos Seleksi
- Serai, Daun Pandan, dan Buttermilk
Bahan-bahan alami lainnya, seperti serai dan daun pandan, tidak hanya membantu membersihkan minyak jelantah tetapi juga memberikan aroma yang lebih segar pada minyak. Buttermilk juga memiliki kemampuan untuk mengikat kotoran dalam minyak.
- Putih Telur
Putih telur memiliki sifat koagulasi, yang berarti dapat menggumpalkan dan mengikat partikel kotoran dalam minyak.
Setelah putih telur dipakai, Anda dapat menyaring minyak untuk menghilangkan sisa telur yang menggumpal.
Penyimpanan Minyak Jelantah yang Sudah Disaring
Setelah minyak jelantah disaring dan dijernihkan, penting untuk menyimpannya dengan cara yang benar agar tetap aman digunakan kembali.
Simpan minyak dalam wadah kedap udara yang bersih dan tertutup rapat. Tempatkan wadah di tempat yang sejuk, kering, dan gelap agar minyak tidak terpapar cahaya langsung dan tidak cepat rusak.
Hindari menyimpan minyak jelantah dalam suhu panas atau lembap karena bisa mempercepat proses oksidasi yang merusak kualitas minyak.
BACA JUGA:Nilai Rata-rata SNBP UGM 2025, Peluang Emas untuk Menjadi Mahasiswa Universitas Impianmu
Berapa Kali Minyak Jelantah Bisa Digunakan Kembali?
Meskipun minyak jelantah bisa disaring dan digunakan kembali beberapa kali, namun tetap perlu diperhatikan kualitasnya.
Penggunaan minyak yang berulang-ulang dapat membuat minyak kehilangan kualitasnya, terutama dari segi rasa dan kandungan nutrisinya. Oleh karena itu, sebaiknya minyak jelantah hanya digunakan kembali maksimal dua hingga tiga kali, tergantung pada kondisi dan jenis makanan yang digoreng.
Menyaring minyak jelantah adalah cara yang sederhana namun efektif untuk mengurangi pemborosan dan menjaga kualitas minyak bekas gorengan.
BACA JUGA:Terbaru, Begini Cara Pengajuan KUR BCA 2025, Bisa Lewat Online
Dengan menggunakan teknik yang tepat dan bahan alami, Anda tidak hanya menghemat uang, tetapi juga turut berkontribusi pada pelestarian lingkungan.
Jangan lupa untuk selalu menyaring minyak jelantah dengan teliti dan menyimpannya dengan cara yang benar agar tetap aman dan berkualitas untuk digunakan kembali.