BENGKULU, RBTVCAMKOHA.COM - Berlokasi di gedung Auditorium Universitas Islam Negeri Fatmawati Sukarno Bengkulu, digelar seminar nasional dengan tema Pemantapan Provinsi Bengkulu Sebagai Bumi Merah Putih.
Seminar yang digelar pada Rabu pagi (15/1) ini, dihadiri beberapa akademisi Uin Fas, mahasiswa, serta diisi oleh Gubernur Bengkulu terpilih Helmi Hasan.
BACA JUGA:Ini Kata Kepala BKD Provinsi Bengkulu Kepada Ribuan Honorer yang Demo di Kantor Gubernur Bengkulu
Helmi Hasan memaparkan, merah putih sebagai cikal bakal Provinsi Bengkulu dapat diklaim, karena memiliki historis yang panjang, khususnya di Bengkulu.
"Agak sulit kita ingin menceritakan Bengkulu, bagaimana mengangkat Bengkulu menjadi kebanggaan. Maka kemudian itu saya katakan, harus kita mulai dengan memberikan nama yang baru,” ujar Helmi.
BACA JUGA:Program 100 Hari Kerja, Ini Strategi dan Instruksi Helmi Hasan ke Aparatur Pemerintah
Apalagi bendera pusaka merah putih Indonesia dijahit langsung oleh Ibu Fatmawati yang jelas-jelas perempuan berdarah Bengkulu dan istri Presiden Indonesia Sokerano, sehingga merah putih sangat melekat dengan Bengkulu.
“Tetapi yang tidak bisa diklaim dimanapun adalah merah putih, karena merah putih yang kita sepakat melekat pada ibu Fatmawati yang dinikahkan oleh Bung Karno,” kata Helmi Hasan.
Maka dengan hal tersebut Provinsi Bengkulu dapat dikenal di nasional hingga internasional, sehingga Bengkulu menjadi kebanggan dengan nama merah putih yang tidak bisa diklaim siapapun.
BACA JUGA:Keterlaluan, Ini Pengakuan Mantan Kades dan Bendahara Desa Pungguk Pedaro Lebong Kepada Hakim
Sementara itu, Rektor Universitas Islam Negeri Fatmawati Sukarno Bengkulu Prof. Zulkarnain Dali menyampaikan, dengan adanya gagasan tag line merah putih, sejalan dengan transformasi Uin Fas yang tengah berproses dari kampus hijau menjadi kampus merah putih.
Sesuai dengan nama yang melekat, yakni Universitas Islam Negeri Fatmawati Sukarno Bengkulu, Fatmawati sebagai perempuan Bengkulu dikenal cantik, cerdas dan religius, serta Soekarno sosok pemimpin pada masanya.
“UIN itu Clean and Green, bersih dan hijau, sekarang Universitas Islam Negeri Fatmawati Bengkulu bangunannya sudah merah putih. Dan ibu agung itu tokoh Bengkulu, lahir di Bengkulu,” uja Prof. Zulkarnain Dali.