Ternyata Warna Langit Bukan Biru, Ini Penjelasan Lengkapnya

Rabu 10-05-2023,23:38 WIB
Reporter : Tim

Hamburan tersebut kemudian menghasilkan Matahari yang berwarna putih serta langit biru saat hari cerah.

Namun, saat matahari terbenam, efek ini diputar, demikian seperti dikutip dari Science Alert. Sinar matahari harus melewati banyak udara agar bisa mencapai tempat kita.

Sewaktu Matahari dekat dengan cakrawala, nyaris seluruh cahaya biru tersebut tersebar atau diserap debu. Maka dari itulah kita akan melihat Matahari berwarna merah dengan warna-warna biru di sekitarnya.

BACA JUGA:Tindak Lanjuti Laporan Warga, Bupati Bongkar Tiang Bangunan Sekolah

Ini Warna Langit Sebenarnya

 

Pada malam hari, langit akan terlihat berwarna gelap. Terlebih pada malam tanpa Bulan di pedesaan yang jauh dari lampu kota, kita bisa menyaksikan pohon dan bukit bersinar di langit. 

Cahaya itu disebut dengan aliran udara dan diproduksi oleh atom serta molekul di atmosfer. Pada cahaya yang tampak, oksigen menghasilkan cahaya hijau dan merah. 

Molekul hidroksil atau OH menghasilkan cahaya berwarna merah dan natrium menghasilkan warna kuning.

Berbagai warna berbeda pada aliran udara merupakan hasil dari atom serta molekul yang melepas jumlah energi tertentu dalam wujud cahaya. 

Misalnya, pada tempat yang tinggi, ultraviolet bisa membagi molekul oksigen jadi pasangan atom oksigen. 

Saat atom-atom tersebut kembali bergabung jadi molekul oksigen, mereka akan menghasilkan cahaya berwarna hijau yang berbeda. Maka dari itu, langit tidak hanya berwarna biru. 

Pada langit malam yang cerah, langit bercampur dengan warna hijau, merah, dan kuning. Warna tersebut dihasilkan oleh sinar Matahari yang tersebar, natrium dari bintang jatuh, dan oksigen.(Tim)

Kategori :