BACA JUGA:BSI Diduga Korban Ransomware, 15 Juta Data Nasabah Dikabarkan Dicuri
Daya jelajah Yajuj dan Majuj sendiri tidak begitu diperhitungkan. Hadis-hadis Syam, mulai dari turunnya nabi Isa, Dajjal, api yang menggiring umat Islam, dan Yajuj dan Majuj tidak memiliki latar seluruh dunia, dan hanya menyinggung tentang jazirah Arab semata.
Jika memang benar bahwa tanda-tanda akhir zaman terjadi semacam itu, maka, negara yang termasuk layak untuk dijadikan tempat berlindung akan sangat banyak. Justru Syam adalah negara paling berbahaya yang akan menjadi momok paling menakutkan pada akhir zaman.
Pertanyaan yang juga penting untuk diperhitungkan adalah bukankah banyak gunung di seluruh dunia yang dapat dijadikan tempat berlindung? Bukankah di era modern semacam ini banyak persenjataan yang sangat canggih yang mampu menghabisi jutaan umat manusia dalam sekali serang?
BACA JUGA:Kontroversi Al Zaytun Belum Selesai, Terbaru Naik Haji Katanya Cukup ke Ponpes Al Zaytun
Apakah benar di akhir zaman nanti satu-satunya tempat berlindung paling aman adalah bukit Syam yang notaben tidak sekuat negara-negara lain secara pertahanan? Lantas bagaimana dengan negara-negara yang tidak pernah tersebut dalam jajaran malapetaka akhir zaman?
Bukankah negara-negara tersebut adalah negara yang paling pantas disebut sebagai negara yang paling layak dihuni dan dihijrahi? Pertanyaa-pertanyaan tersebut kiranya pantas untuk dijadikan pertimbangan guna menjawab segenap persoalan terkait tanda-tanda akhir zaman, terutama persoalan Yajuj dan Majuj.
Di samping bahwa Syam adalah tempat terbunuhnya Yajuj dan Majuj, Syam juga merupakan tempat terbunuhnya Dajjal, tempat terjadinya perang akhir zaman (malhamah kubra), juga tempat dikumpulkannya manusia sebelum mereka dihisab.
BACA JUGA:Kerjakan 15 Amalan Ini, Insya Allah Pintu Rezeki akan Terbuka Lebar
Bisa dikatakan bahwa bagian ini adalah bagian yang kurang tepat untuk disebut sebagai keberkahan negeri Syam, pasalnya, medan pertempuran di manapun berada di penjuru dunia adalah medan yang sangat berat bagi setiap manusia. Di sana orang akan banyak mengalami kekacauan, bencana dan malapetaka, meskipun pada akhirnya mereka dimenangkan oleh Allah SWT.