Ramalan Jayabaya yang Terbukti, Diantaranya Pulau Jawa Sering Banjir

Minggu 14-05-2023,20:56 WIB
Reporter : Tim liputan
Editor : Purnama Sakti

Hilangnya pasar pagi

Menurut Ki Tuwu, dalam Kitab Jangka Jayabaya banyak mengeluarkan sindiran untuk kehidupan di masa depan seperti sekarang. Jayabaya bisa memprediksi pasar rakyat yang biasanya ramai di pagi hari kini sudah tak bisa didengar lagi dalam radius 5 km.

 

Beberapa sindiran tersebut antara lain, Mbesuk yen ana kereta mlaku tanpa jaran, tanah Jawa kalungan wesi, prahu mlaku ing duwur awang-awang, kali ilang kedunge pasar ilang kumandange. Iku tanda yen tekane jaman Joyoboyo wis cedak.

 

BACA JUGA:Ramalan Jayabaya Tanda Hari Kiamat, Ternyata Sudah Banyak yang Terjadi

"Kalau diterjemahkan-besok kalau sudah ada kereta berjalan tanpa kuda, tanah Jawa berkalung besi-artinya adanya kereta api, perahu berjalan di atas angkasa-artinya terciptanya pesawat terbang. Sungai hilang kedungnya artinya kehilangan sumber air dan ini sudah terbukti, termasuk pasar hilang kumandangnya, di mana zaman dahulu pasar di pagi hari seperti suara lebah karena suara pedagang dan pembeli bisa terdengar di radius 5 km," kata Ki Tuwu.

 

Munculnya pesawat terbang dan kereta api

Dalam Kitab Jangka Jayabaya banyak mengeluarkan sindiran untuk kehidupan di masa depan seperti sekarang. Jayabaya bisa memprediksi akan muncul pesawat terbang dan kereta api.

 

Seperti ungkapan Jaya Baya berikut: Mbesuk yen ana kereta mlaku tanpa jaran, tanah Jawa kalungan wesi, prahu mlaku ing duwur awang-awang, kali ilang kedunge pasar ilang kumandange. Iku tanda yen tekane jaman Joyoboyo wis cedak.

 

BACA JUGA:Rezeki Mengalir Terus,  Tanggal Lahir Ini Sampai Tak Pernah Punya Utang Selama Hidup

"Kalau diterjemahkan - besok kalau sudah ada kereta berjalan tanpa kuda, tanah Jawa berkalung besi-artinya adanya kereta api, perahu berjalan di atas angkasa-artinya terciptanya pesawat terbang. Sungai hilang kedungnya artinya kehilangan sumber air dan ini sudah terbukti, termasuk pasar hilang kumandangnya, di mana zaman dahulu pasar di pagi hari seperti suara lebah karena suara pedagang dan pembeli bisa terdengar di radius 5 km," kata Ki Tuwu.

 

Kategori :