KEPAHIANG, RBTVDISWAY.ID - Satu pekan setelah penertiban yang dilakukan pemerintah kabupaten Kepahiang, Selasa pagi puluhan eks pedagang kaki lima Pasar Kepahiang menggelar unjuk rasa di depan kantor DPRD Kepahiang.
Mereka mengadukan nasib mereka kepada wakil rakyat. Karena setelah penertiban beberapa waktu lalu, mereka tidak bisa berjualan lagi. Padahal mereka harus menghidupkan anak dan istri.
"Kami minta solusi kepada bapak-bapak sebagai wakil kami. Kami sudah tak bisa berjualan untuk mencari nafkah untuk keluarga kami," kata pedagang dalam orasinya, Selasa (15/4).
BACA JUGA:Harta Karun Emas di Provinsi Bengkulu, Ditemukan di Tiga Kabupaten, Ini Lokasinya
Setelah ditertibkan, para pedagang mengaku merugi jutaan rupiah karena belum ada solusi dari pemerintah daerah untuk mereka mencari nafkah.
Jika harus menyewa ruko, mereka mengaku tidak sanggup membayar biaya sewa atau cicilannya.
BACA JUGA:Sisir Pangkalan Gas, Bupati Zurdi Nata Klaim Banyak Pangkalan Bermain Nakal
"Dagangan kami banyak busuk, tidak bisa dijual karena kami tidak sanggup untuk menyewa ruko seperti yang pernah disarankan pemerintah. Kami datang ke sini dengan harapan mendapatkan solusi, kami butuh makan, anak-anak kami butuh biaya sekolah," ungkap pedagang.
Setelah menyampaikan orasinya, para pedagang ini diundang ke dalam gedung dan melakukan audiensi bersama anggota DPRD Kepahiang dan pemerintah daerah.
Nico Relius