1. Diterawang
Dekatkan uang ke arah cahaya dan perhatikan apakah watermark dan benang pengamannya terlihat. Uang asli pasti menunjukkan kedua ciri ini dengan jelas.
2. Diraba
Usap bagian permukaan uang, terutama bagian nominal dan logo Bank Indonesia. Uang asli akan terasa kasar karena cetakan timbulnya. Kalau terlalu halus, hati-hati ya!
BACA JUGA:Didistribusikan ke Pulau Enggano, 16 Ton Beras CPP Dibagikan Gratis
3. Dilihat dari Sudut Berbeda
Coba miringkan uang ke kanan dan kiri. Beberapa bagian akan berubah warna—fitur ini sulit ditiru oleh pemalsu.
4. Bandingkan dengan Uang yang Pasti Asli
Kalau masih ragu, ambil satu lembar uang yang kamu yakin asli, lalu bandingkan langsung. Perbedaan biasanya langsung kelihatan, terutama dari segi warna dan tekstur.
Kasus-kasus pemalsuan uang memang bikin resah, tapi kita bisa lebih waspada dengan pengetahuan yang tepat. Dengan menerapkan prinsip 3D Dilihat, Diraba, Diterawang, kamu bisa menghindari kerugian akibat uang palsu.
BACA JUGA:Uang Kuno Koin Rp 50 Cendrawasih Punya Nilai Cukup Fantastis, Ini Kisaran Harganya
Jadi, sebelum menerima uang dari orang lain, baik dalam jumlah besar maupun kecil, pastikan kamu memeriksanya dulu.
Jangan sampai karena kurang teliti, kamu justru jadi korban dari kejahatan yang seharusnya bisa dihindari.
Ingat, uang palsu bukan hanya soal kerugian materi, tapi juga bisa melibatkan kamu dalam kasus hukum jika tak sengaja menyebarkannya. Yuk, jadi lebih cerdas dan hati-hati setiap kali bertransaksi!
BACA JUGA:Harga Emas Perhiasan Hari Ini Turun Tipis, Jadi Segini Per Gram
Sheila Silvina