BENGKULU, RBTVCAMKOHA.COM - Program Jaminan Kesehatan Nasional Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS), terus digalakan Pemerintah Kota. Dari total penduduk sekitar 375 ribu jiwa, seluruhnya diklaim sudah tercover mendapat layanan Jaminan Kesehatan Nasional.
Namun untuk mengantisipasi pertambahan jumlah penduduk, Pemkot disarankan menambah anggaran kepesertaan JKN KIS untuk 1.000 jiwa, dengan alokasi penambahan anggaran sekitar 200 juta rupiah.
BACA JUGA:CAT Seleksi Bawaslu Provinsi, Dua Peserta Tidak Hadir
Saran ini dibahas dalam pertamuan Walikota Helmi Hasan bersama BPJS Kesehatan Bengkulu serta OPD terkait Senin (22/5).
BACA JUGA:Mulai 1 Juni 140 Petugas akan Turun ke Lapangan untuk Pendataan Pertanian
Walikota mengatakan, pemerintah Kota Bengkulu menyadari tentang situasi dan kondisi masyarakat saat ini. Terutama dalam mendapatkan pelayanan kesehatan secara optimal.
BACA JUGA:Anggota Dewan Kaur Sebut Pupuk Langka, Versi Asisten II Menumpuk di Gudang Pengecer
"Diawal kepemimpinan, kita sudah memberikan janji kepada masyarakat tentang Bengkulu yang bahagia. Tidak mungkin masyarakat bahagia, kalau mereka tidak bisa mendapatkan pelayanan medis secara optimal," ujar Helmi.
BACA JUGA:Dugaan Penipuan Modus Penerimaan Honorer Tenaga Kesehatan, Penyidik Siber Temukan Bukti SK
Sementara itu Kepala BPJS Cabang Bengkulu, Mahyuddin berharap Pemkot dapat menambah kuota kepesertaan JKN-KIS sebanyak 1.000 jiwa, yakni dengan alokasi anggaran tambahan sekitar 200 juta rupiah.