Misteri Lubang di Tembok Ya’juj dan Ma’juj serta Keberadaannya

Rabu 24-05-2023,10:34 WIB
Reporter : Tim liputan
Editor : Purnama Sakti

Selain itu, khalifah juga memerintahkan agar semua anggota rombongan menyesuaikan cara berpakaiannya dengan pakaian penduduk kawasan hendak didatangi, seperti menambahkan kulit dan bulu binatang pada pakaian dan sepatu. Khalifah juga memberikan 200 ekor keledai untuk membawa perlengkapan dan air. 

 

BACA JUGA:Allah SWT Selalu Melindungi, Setiap Upaya Pencurian Jasad Nabi Muhammad Selalu Gagal

Rombongan Sallam berangkat dari Samarra menuju Tiflis, celah sempit pegunungan yang membentang antara Laut Kaspia dan Laut Hitam. Dari sana rombongan memasuki Khazaria, sebelum melanjutkan perjalanan menuju lokasi tembok. 

 

Sallam menemukan tembok tersebut berada di kawasan bernama Igu. Di sana, Sallam mendapati tembok tersebut telah retak. Dia sempat mencungkil bagian tembok yang retak tersebut dengan pisau, mengambil sebagian serpihannya, untuk diperlihatkan kepada Khalifah al-Watsiq.

 

Total waktu perjalanan itu, menurut catatan al-Idrisi, berlangsung selama 28 bulan. Perjalanan mencari tembok memakan waktu 16 bulan, sedangkan perjalanan kembali memakan waktu 12 bulan.

 

Sallam tiba kembali di Samarra dan melaporkan temuannya kepada Khalifah al-Watsiq. Tak lama setelah ekspedisi tersebut, al-Watsiq wafat dalam usia muda yaitu 32 tahun.

 

Di mana sebenarnya lokasi tembok yang ditemukan Sallam, sampai saat ini masih menjadi misteri yang tak terpecahkan sehingga muncul keraguan tentang kebenaran laporan perjalanan tersebut. 

 

BACA JUGA:Kisah dan Mukjizat Para Nabi, Diantaranya Mendatangkan Badai dan Berusia 950 Tahun

Bahkan, Donzel dan Schmidt sampai pada kesimpulan bahwa Sallam telah mencampuradukkan fakta dengan fantasi. 

 

Kategori :