Melalui temuan ini, para peneliti mengungkapkan adanya potensi bahwa golongan darah terkait dengan kepribadian.
Namun, lagi-lagi, studi ini tidak menandakan bahwa golongan darah secara signifikan membawa pengaruh pada perkembangan kepribadian.
Meskipun belum ada penjelasan ilmiah, keyakinan soal golongan darah yang dapat menentukan kepribadian seseorang ini bukan datang secara asal-asalan.
BACA JUGA:Rahasia Kecantikan Alami, Ini Manfaat Tersembunyi Daun Sirih Cina untuk Wajah
Teori kepribadian golongan darah adalah konsep Jepang yang secara resmi dikenal sebagai ketsueki-gata.
Konsep ini menunjukkan bahwa ciri-ciri kepribadian dapat dikaitkan dengan salah satu dari empat golongan darah dalam Sistem Pengelompokan Darah ABO.
Menurut teori, perbedaan permukaan sel darah pada setiap golongan darah dapat menciptakan respons biologis berbeda yang membentuk kepribadian.
Dilansir dari Healthline, pada akhir 1920-an, seorang psikolog penelitian bernama Tokeji Furukawa menerbitkan makalah berjudul "A Study of Temperament and Blood-Groups."
BACA JUGA:Jangan Ditunda Lagi, Ajukan KUR BNI 2025 Plafon Rp 10 Juta sampai Rp 500 Juta Untuk Modal Usaha
Dalam studi itu, Furukawa melakukan survei dan menghubungkannya dengan kategori tipe kepribadian yang pertama kali ditetapkan oleh dokter Yunani kuno Hippocrates, yakni:
Optimis
apatis
mudah tersinggung
melankolik
Hasil survei penilaian itu di antaranya:
Golongan darah O: orang yang apatis (santai/damai).