Beberapa kali Abu Nawas mengepakan kedua tangannya seolah-olah mau terbang. Namun lama orang di bawah menunggu, Abu Nawas tidak kunjung terbang.
Akhirnya ada yang berteriak dari bawah. “ Ayo Abu Nawas, cepat lah terbang. Kami ingin melihatnya,” teriak salah seorang di bawah menara.
BACA JUGA:Kisah Orang yang Tidak Pernah Sujud Namun Masuk Surga
Mendengar teriakan itu, Abu Nawas berhenti memeragakan seperti mau terbang. Dia pun menjawab. “Adakah kalian yang di bawah melihat saya mau terbang?,” tanya Abu Nawas.
Seketika orang di bawah menjawab “Iya ayo terbang Abu Nawas. Atau kamu telah membohongi kami,” jawab penduduk.
Sambil tersenyum Abu Nawas menjawab “Siapa yang berbohong? Saya kan mengatakan mau terbang. Saya tidak mengatakan terbang. Tadi kalian semua sudah menjawab melihat saya mau terbang. Berarti saya tidak berbohong,” jawan Abu Nawas.
Seketika suasana menjadi riuh. Mereka semuanya kecewa. Namun mereka tidak bisa berbuat apa-apa karena ucapan Abu Nawas memang benar. Abu Nawas mengatakan mau terbang, bukan terbang.
Akhirnya kerumunan itu membubarkan diri. Abu Nawas pun turun dari menara dan lolos dari hukuman. Karena sebenarnya dia tidak pernah berbohong.
Demikian cerita tentang Abu Nawas. Hikmahnya ketika kita mendapat informasi, jangan langsung dipercaya 100 persen, namun harus ditelusuri terlebih dahulu agar tidak salah menafsirkan informasi yang didapati.