Utusan tersebut mengutarakan niat untuk memborong semua kurma milik Abdurrahman bin 'Auf dengan harga sepuluh kali lipat daripada harga kurma biasa. Alhasil, Abdurrahman bin 'Auf gagal menjadi orang miskin, malah hartanya semakin banyak.
Namun dalam catatan sejarah, pada akhir hayatnya Abdurrahman bin Auf berwasiat membagi hartanya menjadi 3 bagian: 1/3 dibagikan untuk modal usaha sahabatnya; 1/3 untuk melunasi hutang-hutangnya; dan 1/3 lagi untuk dibagi-bagikan kepada fakir miskin. Semua dilakukan untuk meringankan langkahnya memasuki pintu surga.
Demikian kisah Abdurrahman bin Auf, semoga kita bisa mengambil hikmah dari cerita ini. Aamiin.
Tim liputan