2. Perencanaan anggaran
Hitung kebutuhan modal awal secara rinci, termasuk untuk pembelian stok barang, penyewaan tempat, dan biaya operasional harian.
3. Pemilihan lokasi
Pilih lokasi kios yang strategis dan mudah diakses oleh masyarakat, agar memudahkan distribusi dan meningkatkan penjualan.
4. Pembuatan strategi penjualan
Susun strategi pemasaran yang menarik, seperti pemberian diskon, program loyalitas anggota, atau promosi khusus untuk momen tertentu.
BACA JUGA:Kementerian LHK Hentikan Sistem Open Dumping TPA Mukomuko
Tahap Pelaksanaan
Tahap pelaksanaan yang perlu dipahami:
1. Pembelian sembako
Belilah barang dari pemasok yang terpercaya dan menawarkan kualitas baik dengan harga bersaing untuk menjaga ketersediaan dan margin usaha.
2. Penyimpanan sembako
Simpan barang di tempat yang bersih, kering, dan aman agar kualitas produk tetap terjaga dan tidak mudah rusak.
BACA JUGA:7 Cara Efektif Mengelola Unit Usaha Simpan Pinjam Koperasi
3. Penataan barang
Atur tata letak barang di kios agar terlihat rapi dan menarik, sehingga memudahkan pembeli dalam memilih kebutuhan mereka.
4. Penjualan sembako
Lakukan penjualan dengan harga yang kompetitif dan pelayanan yang ramah untuk membangun kepercayaan dan loyalitas pelanggan.
BACA JUGA:Apakah SPinjam Punya DC Lapangan dan Datang ke Rumah Debitur saat Galbay? Simak Penjelasannya
5. Pembukuan
Catat semua transaksi keuangan secara tertib, mulai dari pemasukan hingga pengeluaran, guna memantau kinerja unit secara menyeluruh.