Sulit untuk dibendung. Memang, tak ada jalan keluar yang lebih baik daripada berpikir. Tetapi dengan akal apakah ia harus melepaskan diri? Begitu tanya Abu Nawas dalam hati. Apakah aku akan meminta bantuan orang lain dengan cara menggendongku dari negeri ini sampai ke istana Baginda?
BACA JUGA:7 Keistimewaan dan Rahasia Pemilik Golongan Darah A, Salah Satunya Sabar dan Jujur
Tidak akan ada seorang pun yang sanggup melakukannya. Aku harus bisa menolong diriku sendiri tanpa melibatkan orang lain.
Pada hari kesembilan belas Abu Nawas menemukan cara lain yang tidak termasuk larangan Baginda Raja. Setelah segala sesuatunya dipersiapkan, Abu Nawas berangkat menuju ke negerinya sendiri.
Perasaan rindu dan senang menggumpal menjadi satu. Kerinduan yang selama ini semakin menggila karena Abu Nawas tahu sudah semakin dekat dengan kampung halaman.
Mengetahui Abu Nawas bisa pulang kembali, penduduk negeri gembira. Desas-desus tentang kembalinya Abu Nawas segara menyebar secepat bau semerbak bunga yang menyerbu hidung.
Kabar kepulangan Abu Nawas juga sampai ke telinga Baginda raja. Baginda juga merasa gembira mendengar berita itu tetapi dengan alasan yang sama sekali berbeda.
BACA JUGA:Punya Mental Kuat dan Rasional, Ini Urutan Golongan Darah yang Cocok Jadi Pemimpin
Rakyat gembira melihat Abu Nawas pulang kembali, karena mereka mencintainya. Sedangkan Baginda Raja gembira mendengar Abu Nawas pulang kembali karena beliau merasa yakin kali ini pasti Abu Nawas tidak akan bisa mengelak dari hukuman.