Akhirnya Menteri yang Zalim Itu Tidak Berkutik di Tangan Abu Nawas

Rabu 31-05-2023,23:53 WIB
Reporter : Tim liputan
Editor : Purnama Sakti

“Akulah pemilik lembu”, kemudian paculah kudamu sekencang-kencangnya. 

 

“Setuju?” “Nah, ini uangnya, pergilah.

 

” Esok harinya iring-iringan jenazah menteri itu berangkat dari rumah lengkat dengan orang besar, orang alim, sanak keluarga, dan sahabat almarhum. 

 

Begitu sampai dekat liang lahat, terdengar teriakan “Akulah pemilik lembu”. Suasana di kuburan menjadi kacau, karena para pelayat kemudian berlarian ingin mengejar orang yang berteriak tadi. 

 

Namun apa dikata, orang yang dikejar sudah kabur dengan kudanya, sementara keranda ditinggal tidak terurus. 

 

Pada saat itulah si pemuda pemilik lembu yang sebenarnya muncul. Rupanya ia ikut dalam barisan pelayat. “Hai menteri, akulah pemilik lembu yang kamu tipu, sekarang saatnya kamu harus membayar lunas utangmu. Tidak akan kubiarkan nyawamu tetap bersarang di badanmu.” 

 

Lalu dipukulnya menteri itu sekuat tenaga hingga benar-benar mati. Setelah itu ia pulang ke rumah. Akan halnya joki tadi, akhirnya ia terkejar dan tertangkap dan kemudian dibawa ke kuburan menteri. 

 

Upacara pemakaman yang tadinya hanya pura-pura menjadi upacara sungguhan karena menteri yang diusung di dalam keranda itu benar-benar mati, badannya hancur dan tidak bernafas lagi tanpa diketahui siapa pelakunya. 

 

Kategori :