NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM - Pepatah familiar mengatakan lidah tidak bertulang, bahkan diibaratkan pedang yang sangat tajam.
Sebuah pedang akan tajam ketika kita terus mengasahnya, demikian dengan lisan yang akan makin tajam, jika terlalu banyak berbicara. Semakin banyak bicara, makin banyak pula ucapan-ucapan yang akan menyakitkan orang lain.
BACA JUGA:Malaikat Penjaga Pintu Neraka Pernah Tersenyum Satu Kali Karena Satu Hal Ini
Dosa yang tidak terasa pun banyak diakibatkan lisan. Maka lidah mestilah dijaga dengan ketat agar tidak menumpuk dosa yang bakal mengantarkan kita ke neraka.
Karena ucapan yang keluar darinya, sehingga bisa menyebabkan kecelakaan yang teramat besar. Bahkan, di Hari Kiamat nanti, pelakunya diancam dengan hukuman di neraka. Naudzubillaah.
BACA JUGA:Heboh, Abu Nawas Berkeliling Siang Hari Bawa Lampu, Katanya Mencari Neraka
Lisan dapat membuat fitnah. Bahkan antara satu orang dengan orang lainnya akan bertengkar karena salah dalam persepsi. Gara-gara lidah pula, maka dapat menimbulkan pertumpahan darah. Bahkan hanya untuk satu orang, tetapi bisa menyebabkan kerusakan atau pertikaian antara satu negara dengan negara lainnya.
Karena itu, Al-Quran bahkan menggambarkan bahwa lidah yang menyebabkan timbulnya fitnah, dikatakan lebih berbahaya dibandingkan pembunuhan. “Al Fitnatu, asyaddu minal qatli” (fitnah itu lebih kejam daripada pembunuhan).
BACA JUGA:Keramahan Malaikat Ridwan di Pintu Surga, Sementara Api Neraka Takut dengan Malaikat Malik
Membunuh yang menyebabkan hilangnya nyawa seseorang, belum seberapa bahayanya dibandingkan kecerobohan lidah.
Karena itu, Al-Quran sering kali mengingatkan akan bahayanya lisan. Dalam berbagai hadis, Rasulullah Shallallahu ‘Alayhi Wa sallam (SAW) juga banyak mengingatkan agar manusia menjaga lidahnya. “Salamatul Insan, fii hifzhil lisaan.” (Keselamatan seorang manusia adalah bagaimana dirinya mampu menjaga lisan (lidahnya)).
BACA JUGA:Kita Tidak akan Sanggup, Begini Siksaan di Neraka, Semuanya Sangat Menyakitkan
Berikut ada 9 penyakit lisan yang harus diwaspadai umat manusia.
1. Perkataan Syirik Kepada Allah SWT