Allah SWT berfirman dalam satu Hadits Qudsi, ”Sesungguhnya Aku (Allah) hanya akan menerima shalat dari hamba yang dengan shalatnya itu dia merendahkan diri di hadapan-Ku. Dia tidak sombong kepada makhluk-Ku yang lain, tidak mengulangi maksiat kepada-Ku, menyayangi orang-orang miskin dan orang-orang yang menderita. Aku akan muliakan salat hamba itu dengan kebesaran-Ku. Aku akan menyuruh malaikat untuk menjaganya. Dan kalau dia berdoa kepada-Ku, Aku akan memperkenankannya. Perumpamaan dia dengan makhluk-Ku yang lain adalah seperti perumpamaan Firdaus di surga.”
BACA JUGA:Ini 2 Penghalang Rezeki Masuk ke Rumah, UAH: Buang Jauh-jauh
Antara Ta’at, Maksiat, dan Lagha
Kita mungkin pernah melihat, ada orang salat tapi masih berbuat perkara tidak penting. UAH memaparkan antara ta’at dan maksiat. Di antara keduanya Ustadz Adi menyebutkan “lagha” atau hal yang tidak penting. “Lagha” ini belum tentu dosa, tetapi banyak yang tidak menyukainya karena berpotensi mendekatkan pada maksiat dan melupakan ibadah.
Kita ambil contoh, maksiat yang jelas berdosa dari segi aspek penglihatan.
Misalnya melihat yang terlarang, pornografi apalagi porno aksi dan hal-hal lain yang Allah benci sudah jelas maksiat. Berbeda jika menonton film, itu tidak ada unsur melihatkan langsung aspek maksiatnya. Sedangkan lagha adalah melalaikan ta’at, membuang waktu sia-sia. Waktu untuk membaca Alquran terbuang begitu saja dan waktu untuk mengasah otak jadi berkurang.
BACA JUGA:Masih Terlilit Utang Segunung, Kata UAH Ini Amalan dan Doa Insyaallah Segera Lunas
Penjelasan UAH tentang Tingkatan Iman
Dalam Islam, gambaran keimanan itu ditunjukkan dengan perbuatan amal shaleh. Ustadz Adi Hidayat menjelaskan dalam sesi tanya jawab tersebut bahwa tingkatan iman terbagi menjadi tiga.