BENGKULU, RBTV.DISWAY.ID - Berdasarkan riset BPJS Kesehatan ada 2 juta 127 ribu 957 jiwa jumlah penduduk di Provinsi Bengkulu.
Dari jumlah terebut, cakupan kepesertaan Program Jaminan Kesehatan Nasional atau JKN di Provinsi Bengkulu sudah di angka 99,76% dengan tingkat keaktifan peserta sebanyak 83,11%.
Pemerintah Provinsi pun terus berupaya meningkatkan Universal Health Coverage atau UHC ini dan setidaknya di tahun 2026 mendatang ditarget sudah mencapai 100 persen.
Hal tersebut dibahas dalam Rapat Koordinasi dan Komunikasi yang dipimpin Pj. Sekda Provinsi Herwan Antoni, terkait implementasi strategi penguatan cakupan dan keaktifan peserta BPJS Kesehatan untuk mencapai UHC tahap 1 tahun 2025 di Provinsi Bengkulu.
BACA JUGA:Rudal Iran Disimpan 90 Meter di Bawah Tanah, Sekejap Bisa Hapus Israel dari Peta Dunia
Rakor Rabu pagi 18 Juni 2025, di kantor Gubernuri ni dihadiri Asisten Deputi Kepesertaan dan Mutu Layanan Wilayah III BPJS Kesehatan.
Rakor ini sangat penting untuk mengetahui upaya yang perlu dilakukan maupun mempertahankan UHC yang sudah mendekati angka 100 persen.
Pj. Sekda Provinsi Bengkulu Herwan Antoni menegaskan bahwa siapapun masyarakat Bengkulu dengan tidak membedakan suku, agama dan status berhak untuk mendapatkan pelayanan kesehatan.
BACA JUGA:Polresta Bengkulu Dapat Penghargaan Khusus Mabes Polri, Katagori Pelayanan Prima
Membentuk Unit Reaksi Cepat (URC), menjadi salah satu upaya pemerintah dalam meningkatkan kepesertaan agar mendapatkan pelayanan dan jaminan yang sesuai dengan harapan dan kualitas.
Bentuk upaya lainnya, Pemerintah Provinsi Bengkulu bersama kabupaten/kota berkomitmen dengan pembiayaan untuk jaminan kesehatan yang sudah dianggarkan mencapai 167 miliar rupiah.
“Siapa pun masyarakat yang ada di Bengkulu ini sudah mendapatkan jaminan dan berhak mendapatkan pelayanan kesehatan. Tanpa membedakan suku, agama, atau status lainnya. Maka itu terus upayakan pelayanan ini agar masyarakat betul-betul paham,” ujar Herwan Antoni.