NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM - Sebagian besar umat Islam tentunya pernah mendengar tentang sosok Ya'juj dan Ma'juj. Mereka adalah makhluk yang diceritakan akan muncul saat hari akhir atau kiamat datang. Tapi, siapa sebenarnya Ya'juj dan Ma'juj itu? Seperti apakah penampakan mereka?
Pertanyaan tersebut sering menggelayut di hati sebagian besar orang. Tidak ada satupun yang mengetahui dengan persis rupa sebenarnya dari makhluk yang disebut Ya'juj dan Ma'juj.
Informasi yang diperoleh hanya menyebutkan Ya'juj dan Ma'juj adalah kaum dari katurunan Nabi Adam as. Mereka digambarkan sebagai makhluk yang suka membuat kerusakan di bumi. Bahkan kedatangan mereka kelak tidak ada satupun manusia yang bisa menghalanginya, kecuali Allah SWT.
Kisah Dzulqarnain dan berita mengenai pembangunan dinding dari besi dan tembaga di antara dua gunung sehingga menjadi satu dinding penghalang telah disampaikan Allah dalam QS Al-Anbiya': 96-97.
Sementara Rasulullah SAW mengabarkan bahwa saban hari Ya'juj dan Ma'juj melubangi dinding penghalang antara mereka dengan manusia itu.
Ibnu Katsir dalam bukunya berjudul "Dahsyatnya Hari Kiamat" memaparkan sejumlah hadis yang menerangkan tentang upaya Ya'juj dan Ma'juj merubuhkan dinding itu.
Di dalam Ash-Shahihain disebutkan dari hadis Zainab binti Jahsy bahwa Rasulullah SAW tidur di sisinya lalu beliau terjaga dalam keadaan wajah memerah seraya bersabda:
“Tidak ada Tuhan selain Allah. Celakalah orang Arab dari kejahatan yang sudah dekat. Sekarang dinding penghalang Ya'juj dan Ma 'juj sudah dibuka seperti ini," lalu beliau melingkarkan antara jari-jemarinya.
BACA JUGA:6 Tahap Kehidupan Setelah Kiamat, Nomor 4 Mulut Manusia akan Dikunci
Dalam satu riwayat, “Beliau membentuk lingkaran tujuh puluh atau sembilan puluh.”
Zainab berkata, “Aku berkata: Wahai Rasulullah, apakah kami akan binasa, padahal di tengah-tengah kami ada orang-orang saleh'?”
Beliau bersabda, “Ya, jika keburukan merajalela.”
Hadis lainnya mengabarkan: "Sesungguhnya, Ya'juj dan Ma'juj setiap hari melubangi dinding penghalang sehingga ketika mereka hampir melihat cahaya matahari, orang yang di atas mereka berkata:
"Kembalilah, kalian akan meneruskan pembuatan lubang besok."