
MUKOMUKO, RBTVDISWAY.ID - Pemerintah Kabupaten Mukomuko meminta Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) agar memperbaiki dan pembangunan infrastruktur subsektor transportasi darat di wilayah Kabupaten Mukomuko.
Perbaikan beberapa infrastruktur yang akibat bencana alam tersebut yaitu rekonstruksi jembatan Desa Pondok Lunang, Kecamatan Air Dikit, rekonstruksi jembatan Gendamsyah jalur evakuasi Jalan Padat Karya Desa Ujung Padang, Kecamatan Kota Mukomuko, rekonstruksi box culvert jalur evakuasi Jalan Sultan Khalpatullah, Desa Ujung Padang, Kecamatan Kota Mukomuko.
Serta pengaman jembatan Sungai Air Hitam, Desa Makmur Jaya, Kecamatan Air Rami.
BACA JUGA:Mau Ubah Identitas Diri, Simak Cara dan Syarat Menggaanti Nama KK dan KTP di Dukcapil
Terkait usulan pembangunan infrastruktur subsektor transportasi darat melalui E-Proposal tersebut, BPBD Mukomuko hanya tinggal menunggu kabar dari pusat.
Anggaran yang diusulkan sebesar Rp 38,9 miliar guna memperbaiki dan membangun infrastruktur subsektor transportasi darat di wilayah Kabupaten Mukomuko.
Selain mengajukan pembangunan infrastruktur subsektor transportasi darat, BPBD Kabupaten Mukomuko juga mengajukan permohonan bantuan ke BNPB berupa sarana dan prasarana penanggulangan dan penanganan bencana alam.
BACA JUGA:Sudah Dimulai Hari Ini, Berikut Sederet Pelanggaran yang Diincar Dalam Operasi Patuh 2025
Walikota Bengkulu optimis PAD dari PBB bisa melampaui target--
Kepala BPBD Mukomuko, Ruri Irwandi, mengatakan saat ini BPBD sudah mengusulkan melalui sistem serta diakomodir dengan baik oleh pemerintah pusat. Dengan usulan tersebut, semoga semua yang telah diusulkan dapat terealisasikan.
“Yang betul-betul urgen, pertama itu mobil untuk menyuplai air bersih jika terjadi kekurangan atau kekeringan. Dan juga motor tril, tenda dan terpal, perlengkapan lainnya. Untuk pembangunan infrastruktur subsektor transportasi darat belum terlaksana, namun kita sudah mengajukan permohonan bantuan ke BNPB berupa sarana dan prasarana. Semoga yang sudah kita usulkan secepatnya disetujui,” ujar Ruri Irwandi.
BACA JUGA:Pembangunan Gardu Induk di Kaur Terbentur Pembebasan Lahan, Pemilik Lahan Minta Nominal Ganti Rugi Segini
Dwi Anggi Saputra