Satlantas Polres Mukomuko Gelar Operasi Patuh Nala 2025, Puluhan Kendaraan Terjaring Razia

MUKOMUKO, RBTVDISWAY.ID - Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Mukomuko kembali menggelar razia kendaraan bermotor dalam rangka Operasi Patuh Nala 2025.

Razia kali ini dilakukan di kawasan taman bundaran Kota Mukomuko dan menyasar pelanggarar yang kasat mata. Dalam kegiatan ini, puluhan kendaraan terjaring.

BACA JUGA:Cara Daftar Kartu Kredit Mandiri Shopee dan Keuntungan Bagi Pecinta Belanja Online

Operasi ini sudah dimulai sejak Senin 14 Juli 2025 dan dijadwalkan hingga 28 Juli mendatang. Dalam pelaksanaannya petugas memeriksa kelengkapan kendaraan, penggunaan helm serta dokumen penting seperti SIM dan STNK. 

Dalam operasi ini ada 3 unit sepeda motor ditilang, 15 lembar STNK dan SIM 5 lembar. Sebagian besar pelanggar tidak menggunakan helm dan kendaraannya menggunakan knalpot brong serta pengemudi yang masih dibawah umur.

--

BACA JUGA:Daftar HP Terbaru Juli 2025 Fitur Kamera 200MP dan Baterai yang Mampu untuk Main Game 11 Jam

Disampaikan Kanit Turjawali Satlantas Polres Mukomuko Ipda Benikno Aquino, bahwa dalam operasi pemeriksaan perlengkapan pengendaraan dan penggunaan jalan pihaknya fokus penindakan terhadap pelanggaran kasat mata. 

Ia juga menghimbau agar masyarakat lebih tertib dalam berlalu lintas, melengkapi surat dan perlengkapan kendaraan serta mentaati peraturan demi keselamatan bersama.

“Jadi, pesan kami terhadap masyarakat khususnya Kabupaten Mukomuko agar mematuhi aturan lalu lintas. Yang utama mungkin yang menggunakan kendaraan R2 agar menggunakan helm dan jangan berbonceng lebih dari 2. Sementara pengendara R4 khususnya bak terbuka tidak boleh membawa penumpang karena berbahaya atas keselamatan,” kata Ipda Benikno Aquino 

BACA JUGA:3 Pengusaha di Jakarta Selatan jadi Tersangka TPPU Dugaan Korupsi Mega Mall dan PTM Bengkulu

Sementara itu, Kasatlantas Akp Rully Zuldh Fermana juga mengatakan, operasi ini akan dilakukan di sejumlah titik yang banyak terjadi pelanggaran lalu lintas. Termasuk daerah yang jauh dari pusat kota.

“Kami akan menitik beratkan di tempat-tempat yang banyak terjadi pelanggaran lalu lintas. Tidak menutup kemungkinan juga di daerah-daerah yang jauh dari pusat kota, seperti daerah Ipuh dan juga Lubuk Pinang perbatasan dengan Provinsi Sumatera Barat,” ucap Akp Rully Zuldh Fermana S.I.K, M.Si

BACA JUGA:3 Pengusaha di Jakarta Selatan jadi Tersangka TPPU Dugaan Korupsi Mega Mall dan PTM Bengkulu

Dwi Anggi Saputra