banyak disebutkan kisah keluarnya Ya’juj dan Ma’juj. Ibnu Mas'ud ra mengatakan bahwa Rasulullah Saw telah bersabda bahwa di malam beliau menjalani isra-nya beliau berdua dengan Nabi Ibrahim, Nabi Musa, dan Nabi Isa.
Mereka berbincang-bincang tentang hari kiamat, lalu mereka menanyakannya kepada Ibrahim, tetapi Ibrahim menjawab, "Saya tidak mempunyai pengetahuan tentangnya." Mereka menanyakannya kepada Musa dan Musa menjawab, "Saya tidak mempunyai pengetahuan tentangnya." Akhirnya mereka menyerahkan masalahnya kepada Isa, dan Isa berkata, "Tentang waktunya, tiada seorang pun yang mengetahuinya selain hanya Allah. Tetapi menurut apa yang telah dijanjikan oleh Tuhanku kepadaku, Dajjal kelak akan muncul, sedangkan di tanganku terpegang dua bilah tombak. Apabila Dajjal melihatku, maka leburlah tubuhnya sebagaimana leburnya timah yang dipanaskan."
Isa melanjutkan kisahnya, bahwa Allah membinasakan Dajjal. Manakala Dajjal melihatnya, sehingga sesungguhnya batu-batuan dan pepohonan dapat berbicara, "Hai orang muslim, sesungguhnya di bawahku bersembunyi orang kafir, maka kemarilah dan bunuhlah dia!"
Allah membinasakan bala tentara Dajjal, kemudian manusia kembali ke negeri dan tanah airnya masing-masing.
BACA JUGA:Kakek 80 Tahun David Napitulu Ditetapkan Tersangka
Setelah itu munculah Ya’juj dan Ma’juj, mereka berdatangan dari semua tempat yang tinggi dengan cepatnya, lalu menginjak-injak negeri manusia.
Tidak sekali-kali mereka mendatangi sesuatu tempat, melainkan mereka binasakan tempat itu. Dan tidak sekali-kali mereka melewati sumber air, melainkan mereka meminumnya sampai kering.
BACA JUGA:Ternyata Ini 4 Alasan DOMPET DIGITAL Disukai Anak Muda, e-Wallet Populer
Nabi Isa as melanjutkan kisahnya, "Setelah itu manusia kembali ke negerinya masing-masing (bersembunyi) untuk menghindari kejahatan Ya’juj dan Ma’juj. Mereka mengadu kepadaku tentang kejahatan Ya’juj dan Ma’juj, maka aku berdoa kepada Allah untuk kebinasaan Ya’juj dan Ma’juj. Akhirnya Allah membinasakan mereka dan menumpas habis mereka sehingga bumi ini cemar berat karena bangkai mereka yang baunya sangat busuk. Kemudian Allah menurunkan hujan lebat yang menyapu bersih semua bangkai mereka, lalu menghanyutkannya ke laut.