Profil Panglima Kopassus Letjen Djon Afriandi, Putra Keturunan Bengkulu Pecah Jenderal Bintang 3

Sabtu 09-08-2025,11:16 WIB
Reporter : Sheila Silvina
Editor : Agus Faizar

1. Kodam XIX/Tuanku Tambusai (Riau dan Kepulauan Riau) – dipimpin Mayjen Agus Hadi.

2. Kodam XX/Tuanku Imam Bonjol (Sumbar dan Jambi) – dipimpin Mayjen Arief Gajah Mada.

3. Kodam XXI/Radin Inten (Lampung dan Bengkulu) – dipimpin Mayjen Kristomei Sianturi.

4. Kodam XXII/Tambun Bungai (Kalteng dan Kalsel) – dipimpin Mayjen Zainul Arifin.

5. Kodam XXIII/Palaka Wira (Sulawesi Tengah dan Barat) – dipimpin Mayjen Jonathan Binsar Parluhutan.

6. Kodam XXIV/Mandala Trikora (Merauke, Papua Selatan) – dipimpin Mayjen Lucky Avianto.

Selain itu, jabatan strategis lain juga mengalami rotasi, seperti Marsdya Yusuf Jauhari menjadi Kabaloghan Kemhan dan Mayjen Gabriel Lema menjadi Kabacadnas Kemhan.

BACA JUGA:Kupedes BRI Belum Lunas, Ini Syarat dan Cara Top Up Kupedes BRI 2025

Profil Letjen TNI Djon Afriandi, Pangkopassus Baru Punya Darah Bengkulu

Djon Afriandi lahir di Payakumbuh, Sumatera Barat, pada 14 Juni 1972. Ia tumbuh di lingkungan militer karena ayahnya, Mayjen (Purn) Afifuddin Thaib, adalah perwira senior TNI AD yang pernah menjabat Komandan Kodim 0621/Bogor (1980–1981). 

Meski lahir di Sumbar, Djon memiliki darah Bengkulu dari sang ayah, sehingga penunjukan ini disambut bangga oleh masyarakat dan keluarga besar di Bengkulu.

Karier militernya didominasi oleh penugasan di Korps Baret Merah. Sejak lulus Akmil 1995, ia memegang berbagai jabatan penting di Kopassus, seperti:

  • Danyon 13 Grup 1 Kopassus (2010–2011)
  • Danden 1 Grup A Paspampres (2011–2013)
  • Wadan Grup A Paspampres (2013–2014)
  • Asops Danjen Kopassus (2016–2017)
  • Komandan Grup 1 Kopassus (2016–2017)
  • Koorspri KSAD (2017–2020)
  • Danrem 012/Teuku Umar (2020–2022)
  • Danmentar Akmil (2022–2023)
  • Staf Khusus KSAD (2023–2024)
  • Danjen Kopassus (2024–2025)

Pendidikan militernya juga mentereng, termasuk Master of Science in Defense Analysis dari Naval Postgraduate School (NPS), USA.

BACA JUGA:Vivo Y04s Vs Infinix Hot 60i, 2 HP dengan Sejuta Peminat, Mana yang Lebih Baik?

Perubahan ini adalah bagian dari Perpres Nomor 84 Tahun 2025, yang mengubah sebutan pimpinan Kopassus, Marinir, dan Kopasgat dari “Komandan Jenderal” berpangkat bintang dua menjadi “Panglima” dengan pangkat bintang tiga. 

Tujuannya adalah memperkuat posisi pasukan elit dalam struktur TNI dan memberi kewenangan yang lebih besar.

Kategori :