Menjadi peneliti di Imparsial (2020–2022), lembaga pemantau HAM Indonesia, dengan fokus pada reformasi sektor keamanan, Papua, dan kekerasan politik.
Menjabat National Youth Consultant Plan International Indonesia untuk program JobStart Indonesia yang didukung Asian Development Bank.
Aktif sebagai podcaster di Box2Box Media Network, membicarakan isu sosial dan politik dengan cara ringan namun kritis.
BACA JUGA:Belanja Hemat Bukan Mimpi, Pakai ShopeeVIP Bikin Dompet Lebih Aman
Prestasi dan Penghargaan
Sejumlah pencapaian menegaskan kiprah internasionalnya, antara lain:
Terpilih sebagai ASEAN Youth Fellow pada 2018.
Mendapat beasiswa penuh Nuffic Orange Knowledge Programme tahun 2022 untuk pelatihan Conflict, Rule of Law, and Local Security di The Hague Academy for Local Governance.
Selain itu, Gustika juga aktif menulis opini di media nasional maupun internasional, termasuk The Jakarta Post, dengan tema yang berfokus pada HAM, keamanan, dan demokrasi.
BACA JUGA:5 Obat Sesak Napas Alami Paling Ampuh, Murah dan Mudah Dijumpai
Kiprah di Ranah Publik
Nama Gustika semakin dikenal publik di Indonesia setelah 2022, ketika ia ikut tergabung dalam koalisi masyarakat sipil yang menggugat Presiden Joko Widodo dan Mendagri Tito Karnavian terkait aturan pengangkatan Penjabat Kepala Daerah.
Keberaniannya bersuara menunjukkan bahwa ia tidak hanya membawa nama keluarga besar Hatta, melainkan juga menyuarakan idealisme sendiri.
Momen terbarunya di Hari Kemerdekaan 17 Agustus 2025 kembali menegaskan sikap tersebut.
Melalui simbol busana kebaya hitam dengan batik slobog, Gustika menyampaikan pesan protes yang halus, namun kuat.
Unggahan itu menandai bahwa ia tetap konsisten menjadi sosok muda kritis yang berani bersuara terhadap jalannya pemerintahan.