BENGKULU, RBTVDISWAY.ID - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Bengkulu meluncurkan portal "Bengkulu Satu Data".
Program ini diresmikan langsung di Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) Program Bangga Kencana Tahun 2025 di Taman Wisata Mangrove Bhadrika, Bengkulu, Kamis (21/8/2025).
BACA JUGA:Top! Rbtvdisway.id Sabet Penghargaan Program Bangga Kencana dari BKKBN
Bengkulu Satu Data yaitu sistem pengelolaan data berbasis prinsip Satu Data Indonesia di tingkat Provinsi Bengkulu.
Launching portal Bengkulu Satu Data ini ditandai dengan screening telapak tangan ke layar monitor.
Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu, Zamhari, mengatakan bahwa dalam sebuah pembangunan pasti ada target, dan yang menjadi target adalah penduduk.
“Yang namanya pembangunan tentu ada terget, nah dalam Bengkulu Satu Data ini yang menjadi target adalah penduduk. Penduduk ini bisa menjadi objek dan juga sekaligus menjadi subjek dari pembangunan,” ujar Zamhari
BACA JUGA:Harga Emas di Pegadaian Hari Ini: Antam, Galeri24 dan UBS Mana yang Berkilau Tajam?
Kemudian, sebenarnya keberadaan platform ini merupakan prioritas daerah, sebab bertujuan untuk mendorong pengambilan kebijakan berbasis data yang akurat, dan terbuka.
Lanjut Zamhari, jika melalui Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemendukbangga), BKKBN telah menyiapkan satu data, yakni data Pendataan Keluarga (PK). Yang mana pendataannya dilakukan oleh masyarkat setempat melalui kader dan diverifikasi oleh kepala desa/lurah setempat.
Dalam prakteknya, data ini dikoordinir oleh OPD KB masing-masing Kabupaten/Kota. Selain itu, data ini juga berbasir by name, by addres, by titik koordinat, dan by foto.
“Jadi hari ini datanya sudah cukup sempurna, tinggal bagaimana kita menyatukan visi, membangun Indonesia ini bersama-sama melalui data ini. Karena, dalam data ini semuanya sudah ada, mulai dari data keluarga miskin, rumah tidak layak huni, lingkungan hingga pendidikan, semuanya ada,” terangnya.
BACA JUGA:Wakil Menteri Ketenagakerjaan Immanuel Ebenezer Kena OTT KPK, Ini Kasusnya
Kemudian, Zamhari juga menyampaikan jika pemerintah pusat melalui Kemendukbangga BKKBN juga menyiapkan pembiayaan untuk daerah dalam bentuk BOKB (Bantuan Operasional Keluarga Berencana) yang ditranfer baik kepada pemerinta provinsi, kabupaten/kota, melalui OPD KB.
“Tapi ingat, yang namanya dana pusat itu sangat terukur, sehingga pemerintah daerah tidak bisa melakukan apapun itu diluar dari kerangka acuan yang sudah ditetapkan,” jelasnya
Sementara itu, untuk sistem keamanan Bengkulu satu data sendiri menggunakan data PK yang dilengkapai dengan server Siga (sistem informasi keluarga) yang bersifat nasional dan sudah teruji.
“Server ini sudah digunakan bukan hanya di Bengkulu, bahkan BPS sendiri secara nasional sudah menggunakan. Jadi untuk masalah pengamanan ini sudah terjaga dan sudah kita perhitungkan,” pungkasnya.
BACA JUGA:Wakil Menteri Ketenagakerjaan Immanuel Ebenezer Kena OTT KPK, Ini Kasusnya
Putri Nurhidayati