Iklan RBTV

8 Larangan Maut di Malam 1 Suro, Kesalahan Kecil Bisa Jadi Jemputan Maut! Apa Saja?

8 Larangan Maut di Malam 1 Suro, Kesalahan Kecil Bisa Jadi Jemputan Maut! Apa Saja?

8 Larangan Maut di Malam 1 Suro, Kesalahan Kecil Bisa Jadi Jemputan Maut! Apa Saja?--foto: rbtv.disway.id

BACA JUGA:Anak Indigo Wajib Tahu! Ini Yang Terjadi Menjelang Malam Satu Suro, Salah Satunya Merasakan oleng

6. Menantang Tempat Angker

Mengunjungi tempat angker seperti pohon beringin, kuburan tua, atau lokasi wingit lainnya di bulan Suro dianggap sebagai bentuk tantangan kepada alam gaib. 

Aktivitas spiritual di tmpat-tempat ini meningkat tajam, dan makhluk-makhluk yang bersemayam di sana mudah tersinggung. 

Tak sedikit yang mengalami krsaukan, hilang kesadaran, hingga menjadi gila setelah ‘bermain-main’ di tempat seperti itu selama bulan keramat ini.

BACA JUGA:Hore! Keringanan Bayar Tagihan Kartu Kredit Diperpanjang, Ini Batas Waktunya

7. Tirakat Sendirian Tanpa Guru

Melakukan tirakat seperti puasa mutih, tapa bisu, atau pati geni tanpa bimbingan guru spiritual di bulan Suro sangat tidak disarankan. 

Tanpa tuntunan yang benar, kamu bisa membuka gerbang alam gaib yang tidak bisa ditutup lagi. Banyak yang akhrinaya terganggu pikirannya, kesurupan, bahkan diambil maklukl halus karena niat dan pelaksanaan tirakat yang salah. 

Tirakat bukan sembarang ritual, tapi laku suci yang harus dilakukan dengan penuh kesiapan dan kehati-hatian.

BACA JUGA:Daftar Negara di Belakang Iran dan Israel, Semuanya Punya Bom Nuklir, Dunia ‘Kiamat’

8. Menghina Tradisi Leluhur

Larangan terakhir yang tak kalah penting adalah menghina budaya dan tradisi leluhur sendiri. Menyebut adat sebagai tahayul atau keris sebagai besi karatan adalah bentuk pengingkaran terhadap warisan kebijaksanaan yang telah menyelamatkan bangsa ini selama berabad-abad. Mereka yang suka menghina sering hidup tidak tenang, rezeki seret, dan hatinya selalu kosong. 

Ingatlah, menghormati tradisi adalah cara menghormati diri sendiri dan alam semesta.

Bulan Suro bukan bulan biasa. Ia adalah bulan penjaga, pemilah, sekaligus penguji manusia. Larangan-larangan di atas bukan untuk menakut-nakuti, tetapi sebagai bentuk kewaspadaan dan penghormatan terhadap kekuatan tak kasat mata yang menyertai kehidupan kita.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait