Produksi Jagung Pakan di Bengkulu Utara, Potensi Sentuh 10.000 Ton per Tahun, Petani Diimbau Jual ke Bulog
Produksi Jagung Pakan di Bengkulu Utara, Potensi Sentuh 10.000 Ton per Tahun, Petani Diimbau Jual ke Bulog--foto: rbtv.disway.id
BENGKULU UTARA, RBTVDISWAY.ID - Di Bengkulu Utara, terdapat sekitar 1.995 hektare lahan yang rutin memproduksi jagung pakan, dengan potensi mencapai 10 ribu ron per tahun. Pada tahun 2024 tercatat produksi jagung ada sebanyak 10.700 ton, sementara periode Januari hingga April 2025 sudah diproduksi sebanyak 5.000 ton.
Dari potensi yang ada ini, Pemerintah Daerah atau Pemda mengajak para petani ikut mendukung program Pemerintah, yakni menjual jagung hasil panen ke melalui Bulog.
BACA JUGA:Syarat Wajib Pengajuan Dana Desa Harus Memiliki Akte Pendirian Koperasi Merah Putih
Sekretaris Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan Bengkulu Utara Juita Abadi mengatakan, pihaknya sudah menyosialisasikan ke para petani melalui para penyuluh.
“Untuk jagung di Bengkulu Utara ini terdapat sekitar 1.995 hektare lahan yang rutin memproduksi, dengan potensi mencapai 10 ribu ron per tahun. Di tahun 2024 lalu saja tercatat 10.700 ton hingga periode April 2025 sudah diproduksi sebanyak 5.000 ton. Kedepan juga ada program penyerapan jagung dari Pemerintah dan kita juga sudah menyosialisasikan ke para petani melalui para penyuluh,”ujar Juita Abadi.
BACA JUGA:SK Pengangkatan 54 CPNS Sudah Diteken Bupati Bengkulu Utara, Dipastikan 1 Juni Gajian Pertama
Sementara itu diketahui, gudang badan urusan logistik Kabupaten Bengkulu Utara melakukan penyerapan jagung pakan hasil panen petani. Penyerapan jagung ini bertujuan untuk membentuk cadangan jagung Pemerintah dan menjaga stabilitas harga jagung.
Penyerapan jagung diperkirakan akan dilaksanakan mulai awal Juni mendatang. Jagung dari petani akan diserap atau dibeli dengan harga 5.500 rupiah per kilogram.
BACA JUGA:170 SK CPNS 2024 Telah Dinaikkan ke Gubernur, Dilantik Paling Lambat Juni
Untuk spesifikasi jagung yang diserap hanya jagung yang sudah digiling atau biji jagung yang sudah dipisah dari tongkolnya dan dengan kadar air maksimal 14 persen.
Novan Alqadri
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


