Angka Kasus Kekerasan Anak dan Perempuan Tinggi, Kepala DPPA Bengkulu Utara Susun Raperda

BENGKULU UTARA, RBTV.DISWAY.ID – Kekerasan terhadap perempuan dan anak di BENGKULU UTARA masih tergolong tinggi. 

Saat ini, tercatat di Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPA) Bengkulu Utara terdapat 27 kasus kekerasan terhadap anak, baik kekerasan seksual maupun fisik, serta 4 kasus kekerasan terhadap perempuan.

Kepala DPPA Bengkulu Utara, Solita Meida, menyampaikan bahwa saat ini pihaknya tengah menyusun Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Perlindungan Perempuan dan Anak Korban Kekerasan.

BACA JUGA:Impian Memiliki Rumah Segera Terwujud, Gunakan Kesempatan dari KPR BRI

Raperda ini diharapkan dapat menjadi dasar hukum yang kuat dalam pendampingan korban serta upaya pencegahan secara maksimal.

Selain itu, Raperda ini juga diharapkan mampu menjadi langkah konkret dalam menekan angka kekerasan terhadap anak dan perempuan di wilayah Bengkulu Utara.

Solita menjelaskan, secara eksplisit Raperda tersebut akan mengatur keterlibatan semua pihak dalam upaya pencegahan kekerasan. 

Artinya, tanggung jawab ini bukan hanya berada di pundak pemerintah daerah, melainkan juga melibatkan semua elemen masyarakat  mulai dari pemerintah desa, organisasi masyarakat, hingga satuan pendidikan.

BACA JUGA:Pinjaman Rp75 Juta KUR BRI untuk Modal Usaha Crochet & Knitting, Angsuran Bulanan Rp54 Ribuan

Kekerasan terhadap perempuan dan anak di Bengkulu Utara telah menjadi perhatian serius. Oleh karena itu, Raperda ini ditargetkan dapat segera disahkan, dan semua aspek penting yang tercantum di dalamnya dapat dilaksanakan dengan baik dan tepat sasaran.

“Harapan kita, dengan adanya perda ini, semua stakeholder yang ada di Kabupaten Bengkulu Utara ikut menyingsingkan lengan bajunya dalam rangka menatasi atau mengurangi kasus kekerasan terhadap anak,” ujar Solita Meida, Kepala DPPA Bengkulu Utara.

BACA JUGA:Coba Website Terpercaya Penghasil Saldo DANA Gratis, Klik Link Ini

(Novan Alqadri)

Sumber: