Iklan RBTV

Realisasi KUR 2025 di Provinsi Bengkulu, Debitur Terbanyak Bengkulu Utara, Penyaluran Tertinggi Mukomuko

Realisasi KUR 2025 di Provinsi Bengkulu, Debitur Terbanyak Bengkulu Utara, Penyaluran Tertinggi Mukomuko

Serapan dan penyaluran KUR 2025 di Provinsi Bengkulu--

BENGKULU, RBTVDISWAY.ID – Realisasi KUR 2025 di Provinsi BENGKULU, debitur terbanyak BENGKULU Utara, penyaluran tertinggi Mukomuko.

Kredit Usaha Rakyat (KUR) di Provinsi Bengkulu menunjukkan dinamika menarik sepanjang awal tahun 2025. 

Kredit Usaha Rakyat (KUR) adalah program pembiayaan bersubsidi dari pemerintah untuk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang disalurkan melalui bank atau lembaga keuangan non-bank dengan bunga rendah. 

Program ini bertujuan untuk membantu UMKM mendapatkan akses modal kerja dan investasi, terutama bagi mereka yang belum memiliki agunan yang cukup.

BACA JUGA:Berlaku Hari Ini, Berikut Daftar Harga BBM yang Turun Seluruh Indonesia

Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Bengkulu, Mohamad Irfan Surya Wardana, mengungkapkan bahwa hingga Maret 2025, total realisasi penyaluran KUR mencapai Rp828,8 miliar. 

Angka ini tercatat mengalami penurunan sebesar 3,02 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.

Kondisi serupa juga terlihat pada pembiayaan ultramikro (UMi), yang menunjukkan tren penurunan cukup drastis. 

Hingga Maret penyaluran UMi hanya menyentuh angka Rp160 juta atau Rp 0,16 miliar. Dibandingkan dengan tahun lalu, terjadi kontraksi tajam hingga 99,59 persen.

BACA JUGA:Cek Harga Emas Antam Hari Ini Sabtu 3 Mei 2025, Turun Drastis, Pemilik Emas Mulai Khawatir

Dari sisi sebaran wilayah, Kabupaten Bengkulu Utara menempati posisi pertama dalam jumlah debitur KUR terbanyak. 

Disusul oleh Kota Bengkulu dan Kabupaten Mukomuko. Meski demikian, Mukomuko mencatatkan penyaluran dana tertinggi yakni sebesar Rp162,15 miliar, lebih tinggi dibandingkan Bengkulu Utara Rp152,78 miliar, serta Kota Bengkulu dengan total Rp134,4 miliar.

“Secara skema penyaluran, mayoritas kredit digunakan untuk usaha mikro, kemudian usaha kecil dan supermikro,” jelas Mohamad Irfan.

Dari latar belakang pendidikan, penerima KUR mayoritas merupakan lulusan sekolah menengah umum atau sederajat. 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait