Berapa Pajak Toyota Hilux di Jakarta 2025? Ini Estimasi Lengkap PKB, BBNKB dan Pajak Progresif Semua Varian

3. Hilux Double Cabin 2.4 V 4x4 AT (NJKB ± Rp 413 juta)

•  PKB: Sekitar Rp 8,95 juta
•  Total pajak tahunan: ± Rp 9,10 juta
•  BBNKB: ± Rp 51,6 juta

4. Hilux Rangga Cab-Chassis 2.4 DSL STD (NJKB ± Rp 120 juta)

•  PKB: ± Rp 2,60 juta
•  Total pajak tahunan: ± Rp 2,74 juta
•  BBNKB: Sekitar Rp 15 juta tergantung varian lengkapnya

BACA JUGA:Daftar Pajak Mobil Toyota Hilux Tahun 2001 hingga Tahun 2007, Cek di Sini

Kalau Ini Mobil Kedua atau Ketiga?

DKI Jakarta menerapkan pajak progresif berdasarkan jumlah kendaraan atas NIK yang sama:

• Kendaraan ke‑2: tarif naik jadi 3%
• Kendaraan ke‑3: 4%
• Kendaraan ke‑4 dan seterusnya bisa sampai 6%

Contohnya, jika kamu punya Hilux Double Cabin seharga NJKB Rp 413 juta sebagai mobil ke‑2:

• PKB progresif: 413 juta × 1,085 × 3% = Rp 13,43 juta
• Total pajak tahunan: ± Rp 13,58 juta

Tips Biar Gak Salah Hitung Pajak Hilux

• Selalu lihat NJKB di STNK kamu, bukan harga jual pasaran. Pajak dihitung dari nilai NJKB, bukan harga mobil bekas.
• Gunakan koefisien 1,085, karena Hilux termasuk kendaraan niaga, bukan SUV.
• Cek berapa kendaraan atas satu NIK di rumah untuk tahu apakah kamu terkena pajak progresif.
• BBNKB hanya dibayar sekali, saat beli mobil baru atau balik nama. Tahun berikutnya tinggal bayar PKB + SWDK saja.
• Kalau mobil atas nama perusahaan, pajaknya tetap 2% (tidak progresif).

BACA JUGA:Pajak Mobil Toyota Hilux Tahun 2007 hingga Tahun 2012, Ini Daftarnya

Toyota Hilux, sebagai kendaraan niaga, punya struktur pajak yang sedikit berbeda dibandingkan mobil pribadi biasa. 

Biaya PKB-nya mungkin terasa besar, apalagi jika sudah masuk kategori kendaraan kedua atau lebih. 

Tapi tenang saja, dengan menghitung dari awal dan memperhatikan NJKB di STNK, kamu bisa mengatur keuangan lebih baik dan nggak akan terkejut saat waktu bayar pajak tiba.

BACA JUGA:Ratusan Kendaraan Dinas di Bengkulu Selatan Tidak Bayar Pajak

(Sheila Silvina)

Sumber: