Mahasiswi Nyaris Diperkosa, Polisi Periksa Saksi yang Menyelamatkan Korban
Penyidik periksa saksi kasus percobaan pemerkosaan di Seluma--
Seorang pelaku laki-laki berinisial GE (20) babak belur dihajar massa, setelah melakukan percobaan rudapaksa terhadap seorang mahasiswi berinisial RA (21), asal salah satu perguruan tinggi di Bengkulu.
BACA JUGA:Tabel KUR Mandiri 2025 Pinjaman Rp 75 Juta, Apakah Nasabah Harus Punya Usaha?
Menurut keterangan Andi seorang sopir truk yang pertama kali menangkap pelaku, saat itu pelaku dalam kondisi tanpa celana berhasil diamankan di areal perkebunan kelapa sawit milik warga yang berada di dekat jembatan perbatasan antara Desa Air Periukan dengan Desa Padang Pelasan Kecamatan Air Periukan.
BACA JUGA:Hasil Survei Nasional, Institusi Kejaksaan Paling Dipercaya Publik, Ini Komentar Akademisi Bengkulu
Andi mengetahui kejadian ini saat korban berinisial RA (21) berlari ke tengah jalan dan menghadang laju truknya yang tengah melaju dari arah Tais menuju ke Kota Bengkulu. Melihat korban yang menangis dan meminta tolong karena cedera di wajahnya, sopir truk pun turun dan berupaya menyelamatkan korban dari kejaran pelaku yang saat itu dalam kondisi tanpa celana.
Meski dalam kondisi setengah telanjang, pelaku tetap nekat mengejar korban dan berhasil menarik serta menyekap korban ke arah areal kebun kelapa sawit milik warga setempat. Sang sopir truk pun kemudian meminta bantuan warga sekitar dan memberitahukan jika korban menjadi target 'penjahat kelamin' dan disekap pelaku di kebun kelapa sawit.
BACA JUGA:Tabel KUR Mandiri 2025 Pinjaman Rp 75 Juta, Apakah Nasabah Harus Punya Usaha?
Mendapat kabar itu, warga sekitar langsung bersama-sama mengejar pelaku di areal perkebunan kelapa sawit di tengah kegelapan, meski hanya mengandalkan senter seadanya.
"Awalnya tadi korban itu berlari meminta tolong, pas saya turun dari truk pelaku kembali menyeret ke kebun sawit, lantas saya meminta bantuan warga dan berhasil menangkap pelaku dan menyelamatkan korban," terang Andi sopir truk.
BACA JUGA:Pemkab Seluma Serahkan SK Penetapan Komunitas Masyarakat Adat Serawai
Pelaku yang berhasil diseret usai ditangkap warga, kemudian jadi sasaran amukan massa yang telah ramai berdatangan ke lokasi kejadian. Kades Air Periukan, Hajral Askani mengaku keduanya bukanlah warganya, namun keduanya sama-sama berasal dari Kabupaten Bengkulu Selatan. Saat diinterogasi warga, pelaku mengaku sudah berpacaran dengan korban kurang lebih setahun.
"Bukan warga kami mas, keduanya itu dari Bengkulu Selatan," ujar Kades Air Periukan Hajral Askani.
BACA JUGA:Tabel KUR BSI 2025 Pinjaman Rp 40 Juta, Ini Cara Pengajuan dan Hal yang di Survey
Awalnya pelaku dan korban berangkat berboncengan dari arah Kota Bengkulu, hendak menuju ke tempat saudara pelaku yang ada di Desa Padang Pelasan Kecamatan Air Periukan. Namun belum sampai ke Desa Padang Pelasan, pemuda pengangguran ini justru membelokkan arah sepeda motor korban ke areal perkebunan kelapa sawit di perbatasan antara Desa Air Periukan dengan Desa Padang Pelasan.
BACA JUGA:Pelajar Tergabung di Geng Motor Dikumpulkan di Aula Mapolresta Bengkulu
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


