Ada 217 Pangkalan Gas LPG di Bengkulu Tengah, Segini Harga Eceran Tertinggi yang Dijual Pangkalan
Salah satu pangkalan gas LPG di Bengkulu Tengah--
BENGKULU TENGAH, RBTV.DISWAY.ID - Berdasarkan data di Dinas Perdagangan Perindustrian Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah (Disdagperinkop dan UMKM) Bengkulu Tengah, ada 217 pangkalan gas elpiji yang terdaftar.
Pangkalan gas LPG di Bengkulu Tengah ini tersebar merata di 11 Kecamatan yang ada, sehingga kebutuhan seluruh masyarakat sudah terpenuhi dengan baik.
BACA JUGA:Kebijakan Diskon Listrik 50% Berdampak Pada Perekonomian, Januari Bengkulu Alami Deflasi 0,59%
Kepala Disdagperinkop dan UMKM Bengkulu Tengah Zamzami Syafei melalui Kepala Bidang Perlindungan Konsumen dan Kemeteorologian Mimi Noviarti memastikan untuk harga yang dijual di pangkalan disesuaikan dengan ketetapan Gubernur Bengkulu.
"Sesuai dengan SK Gubernur Bengkulu, seluruh pangkalan paling tinggi bisa menjual Harga Eceran Tertinggi (HET) sebesar Rp 19 ribu. Seluruh pangkalan diketahui telah menaatinya, bahwa ada yang jual dibawah HET," jelas Mimi.
BACA JUGA:Siapkan DANA, Bulan Ini Bapenda Kota Bengkulu Cetak SPPT PBB untuk Dibagikan ke Masyarakat
Pengamatan langsung tim rbtv.disway.id ke salah satu pangkalan gas LPG di Desa Kembang Seri Kecamatan Talang Empat, masih banyak terdapat gas yang berisi belum terjual.
Dijelaskan pengelola pangkalan Ulfa ini, Hatia, perminggu pangkalannya mendapatkan jumlah tabung gas berbeda. Seperti penerimaan terakhir, didapatkan 85 tabung gas LPG 3 kilogram dari agen yang mengantar.
"Kami menjual sesuai dengan ketetapan harga, yakni sebesar Rp 19 ribu. Pembelinya pun merupakan masyarakat sekitar pangkalan, sehingga kami tidak terlalu mendesak untuk memperlihatkan kartu identitas berupa KTP," jelas Hatia.
BACA JUGA:Cocok untuk Modal Usaha, 3 Jenis Pinjaman di BRI Ini Tanpa Jaminan, Limit Pinjamannya Rp 100 Juta
Diketahui saat ini tidak diperbolehkan lagi gas dijual kepada warung, sehingga penjualan dari pangkalan adalah langsung kepada konsumen, khusunya masyarakat yang berpenghasilan rendah.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


