Iklan RBTV

Di Kepahiang, Banyak Pangkalan Gas LPG Beroperasi Tak Sesuai Izin

Di Kepahiang, Banyak Pangkalan Gas LPG Beroperasi Tak Sesuai Izin

LPG 3 Kg --

KEPAHIANG, RBTVDISWAY.ID – Banyak keluhan masyarakat masuk ke Komisi II DPRD KEPAHIANG terkait harga eceran tertinggi (HET) gas LPG bersubsidi.

Komisi II menemukan banyak pangkalan di Kabupaten Kepahiang yang beroperasi tidak sesuai dengan perizinan pendirian pangkalan.

BACA JUGA:Kabar Gembira untuk Pensiunan PNS! Cicilan Utang Bank Diringankan Pemerintah Juli 2025

Ketidaksesuaian yang dimaksud adalah banyaknya pangkalan yang, berdasarkan surat izin operasinya, seharusnya berada di salah satu desa, namun justru beroperasi di desa lain.

Bahkan ada yang beroperasi di kawasan pasar dan kelurahan terdekat. Hal ini menyebabkan suatu desa tidak menerima kuota gas seperti seharusnya, karena sudah ada pangkalan yang mengatasnamakan desa tersebut.

BACA JUGA:Aplikasi Penghasil Uang dan Saldo DANA Tercepat Tahun 2025, Cuma Gosok-Gosok Bisa Cuan

Wakil Ketua Komisi II DPRD Kepahiang, Fadila Sandi, mengatakan bahwa pihaknya mendesak Dinas Perdagangan dan Koperasi UKM untuk segera membuat laporan resmi ke Dinas ESDM Provinsi Bengkulu guna mengevaluasi izin pangkalan tersebut.

Jika tidak sesuai dengan wilayah operasional, hendaknya diberikan sanksi tegas atau bahkan pencabutan izin.

“Nanti ada sanksi-sanksi. Tentu ini kaitannya dengan dinas terkait dan agen, ini mengenai kewenangan dan hak. Tapi setidaknya saat ini kami hanya bisa menyampaikan dan menyuarakan," kata Fadila Sandi.

"Tentunya kita selalu coba ikuti aturan agar kiranya apa yang menjadi titik-titik yang telah diatur ini benar-benar berjalan di lapangan,” imbuhnya. 

BACA JUGA:Tingkatkan Sinergitas dengan Media, Diskominfotik Bengkulu Hadirkan Pojok Media

Komisi II juga memperingatkan agar Dinas Perdagangan segera mengambil tindakan sesuai regulasi, termasuk menertibkan pangkalan yang menjual gas subsidi di warung eceran sehingga harga jual tidak sesuai HET.

Dari beberapa kunjungan, diketahui bahwa harga gas subsidi seharusnya berkisar Rp20.000 hingga Rp21.000 per tabung.

Namun, harga di warung bisa mencapai Rp25.000 hingga Rp30.000 per tabung.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: