Harga Token Listrik PLN Terbaru 2025? Cek di Sini Tarif, Perhitungan dan Cara Hemat Token Listrik

Banyak orang membeli token tanpa benar-benar memahami berapa kWh yang mereka dapatkan. 

Padahal, perhitungan ini sederhana dan bisa diperkirakan sebelum membeli.

Sebagai contoh, jika seseorang membeli token Rp 50 ribu dengan daya rumah 900 VA, maka perhitungan bisa dilakukan seperti ini:

Pertama, kurangi nominal pembelian dengan Pajak Penerangan Jalan (PPJ) sekitar 3%. Dari Rp 50 ribu, akan dipotong Rp 1.500 sehingga tersisa Rp 48.500. 

Kedua, bagi jumlah tersebut dengan tarif dasar Rp 1.352 per kWh. Hasilnya sekitar 35,9 kWh. Jadi, token Rp 50 ribu bisa dipakai untuk menghasilkan listrik sekitar 36 kWh.

Perlu diingat, jika membeli token melalui aplikasi atau minimarket, ada tambahan biaya administrasi. Untuk pembelian dalam jumlah besar, misalnya Rp 1 juta ke atas, ada pula kemungkinan terkena biaya meterai.

BACA JUGA:Praktis! BRI Permudah Ibu Rumah Tangga Beli Token Listrik Lewat BRImo

Nominal Token Listrik yang Tersedia

PLN menyediakan beberapa pilihan nominal token agar pelanggan bisa menyesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan finansial. Mulai dari Rp 20 ribu, Rp 50 ribu, Rp 100 ribu, Rp 250 ribu, Rp 500 ribu, hingga Rp 1 juta.

Sebagai gambaran, token Rp 20 ribu untuk pelanggan rumah 900 VA menghasilkan listrik sekitar 13,2 kWh.

Token Rp 50 ribu setara kurang lebih 33 kWh, sementara token Rp 100 ribu bisa memberikan sekitar 66 kWh.

Besarnya kWh tentu akan berbeda jika pelanggan menggunakan daya dan tarif lain, misalnya rumah dengan daya 1.300 VA atau lebih tinggi.

BACA JUGA:Daftar Lengkap Harga Mobil Listrik Hyundai Terbaru 2025 dan Alasan Kenapa Banyak yang Beli

Tips Hemat Membeli Token Listrik

Meskipun harga listrik sudah ditentukan PLN, pengguna tetap bisa menghemat dengan strategi sederhana. 

Sumber: